Hasil Liga Inggris: Diawali Demo Fans, Chelsea pun Disikat Brentford 1-4

waktu baca 2 menit
Cesar Azpilicueta yang meminta maaf kepada fans Chelsea di Stamford Bridge pasca kekalahan 1-4 atas Brentford FC, Sabtu malam (2/4). (Foto: Instagram)

LONDON-KEMPALAN: Setelah sebulan mengalami turbulensi pasca ditinggalkan owner-nya Roman Abramovich, Chelsea akhirnya merasakan kekalahan untuk kali pertama di kandangnya, Stamford Bridge, London.

The Blues (julukan Chelsea) kali terakhir menelan kekalahan di depan pendukungnya sendiri itu saat menghadapi juara bertahan Liga Inggris Manchester City. Saat itu Chelsea tumbang dengan 0-1, 25 September lalu. Tepatnya pada pekan keenam Liga Inggris.

Sabtu malam (2/4), Brentford FC yang mampu mempermak klub juara bertahan Liga Champions itu dengan skor telak 4-1! Kekalahan kandang terbesar Chelsea sepanjang era kekuasaan “Roman Emperor” dalam laga-laga Liga Inggris.

BACA JUGA: Chelsea dapat Keringanan Sanksi, Sudah Boleh Jual Tiket Lagi?

Padahal, Cesar Azpilicueta dkk sempat unggul terlebih dahulu setelah center back-nya Antonio Rudiger menciptakan gol dari tendangan roketnya pada menit ke-48. Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama.

Pasalnya, The Bees (julukan Brentford) mampu melesakkan tiga gol ke gawang Edouard Mendy dalam kurun waktu 10 menit. Dimulai dengan gol Vitaly Janelt (menit ke-50), Christian Eriksen (54’), dan gol kedua Janelt pada menit ke-60.

’’Kami sudah kehilangan kontrol dengan permainan selama 10 menit,’’ ungkap nahkoda Chelsea Thomas Tuchel berbicara kepada Sky Sports. ’’Tidak ada yang bisa menduga kami kolaps 1-4 di tangan Brentford,’’ sambung Tuchel.

BACA JUGA: Chelsea Kena Sanksi, Tuchel: Sulit untuk Tetap Fokus

Pemain pengganti, Yoane Wissa jadi pemain Brentford keempat yang menjebol gawang portiere terbaik dunia versi FIFA malam itu. Ironisnya, pembantaian itu terjadi hampir setahun setelah di 4 April 2021 Chelsea dihancurkan West Brom 5-2.

Demo Menolak Keluarga Ricketts

Sementara itu, sebelum di lapangan Stamford Bridge terjadi “pembantaian” kepada para penggawa Chelsea, di luar Stamford Bridge pendukung Chelsea memanaskan situasi dengan melancarkan demo yang menentang saham mayoritas dimiliki keluarga Tom Ricketts.

Protes besar-besaran yang didukung kelompok pendukung Chelsea, Chelsea Supporters’ Trust, alias CST. Fans Chelsea memegang poster yang bertuliskan kalimat-kalimat penolakan kepada Ricketts yang juga dikenal Islamphobia itu. Di tribun Stamford Bridge, nyanyian hujatan kepada keluarga Ricketts pun menggema.

BACA JUGA: Abramovich sudah Tak Bisa Jual Chelsea Lagi?

Belakangan, keluarga Ricketts menyerukan komitmennya andai bisa menguasai saham mayoritas klub London Barat tersebut. Bahwa mereka akan menghargai tiap perbedaan yang ada, termasuk perbedaan keyakinan. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *