Guru Besar Sepak Bola, Ya…Achsanul Qosasi, ya.. Madura United
Catatan: Hambali Rasidi, kontributor kempalan
Bagi warga Madura, sosok Achsanul Qosasi sangat familiar bukan karena anggota BPK RI atau mantan anggota DPR RI. Ingatan warga Madura tentang Achsanul Qosasi adalah sepak bola.
Ya…Achsanul Qosasi ya.. Madura United.
**
SUMENEP-KEMPALAN: Achsanul Qosasi punya keahlian keuangan. Selama 20 tahun dia menapaki karir sebagai bankir.
Namun, dalam perjalanan hidup. Achsanul Qosasi yang lahir di sebuah
Desa Daramista, Lenteng, Sumenep 10 Januari 1966 sempat menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) XI Madura. Lalu menjabat anggota BPK RI sejak 2014.
Awal terjun ke dunia politik, Achsanul Qosasi sebenarnya sebatas ingin mengurus pengelolaan keuangan Partai Bintang Reformasi (PBR) kepemimpinan almarhum KH Zainuddin MZ. Achsanul diberi posisi sebagai Bendahara Partai.
Saat Pileg 2009, Achsanul Qosasi terpilih anggota DPR RI melalui Partai Demokrat dari Dapil Madura. Saat duduk di senayan itu, Achsanul Qosasi mulai mempersembahkan sesuatu untuk tanah kelahirannya, yaitu tim sepak bola. Achsanul Qosasi memoles tim sepak bola asal Pamekasan, Persepam dengan label Madura United
Tim yang familiar dengan sebutan Persepam-MU ini sempat berkompetisi pada kasta tertinggi sepak bola tanah air. Pengelolaan tim milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan ini, dilakukan melalui PT Pojur yang berkantor di Jl Trunojoyo, Pamekasan.
Kebersamaan Achsanul Qosasi dengan Persepam tidak berlangsung lama. Beberapa tahun kemudian Persepam-MU terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola tanah air dan diserahkan kembali kepada Pemkab Pamekasan.
Setahun setelah Persepam-MU diserahkan ke Pemkab Pamekasan. Achsanul Qosasi mengakuisisi Petita Bandung Raya (PBR). Tim sepak bola tersebut diresmikan dengan nama baru Madura United FC dibawah naungan PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB).
