Merapi Terkini, Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Sebanyak 2 Kali

waktu baca 2 menit
Gunung Merapi. (Wikipedia)

JAKARTA-KEMPALAN: Belum juga sembuh dari beberapa peristiwa yang tengah melanda Indonesia, kini Gunung Merapi juga kembali mengalami kejadian serupa seperti Gunung Semeru yang diketahui sempat terjadi pada beberapa waktu yang lalu.

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini terus mengalami erupsi yang dibarengi dengan keluarnya awan panas guguran sebanyak dua kali pada Selasa, (28/12) dini hari tadi.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), catatan yang dikeluarkan oleh pihaknya tersebut memaparkan bahwa terdapat adanya guguran awan panas yang terpantau pada 03.30 WIB dan 07.12 WIB, dengan jarak luncuran awan panas yang diketahui mencapai 1,8 km.

Berdasarkan pengamatan dari BPPTKG, awan panas guguran pertama tersebut juga memiliki amplitudo 28 mm dengan durasi selama 111 detik. Awan panas tersebut juga diketahui sempat menuju ke arah Kali Bebeng, Magelang.

“Awan panas guguran Merapi tanggal 28 Desember 2021 pukul 03.30 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 111 detik. Estimasi jarak luncur 1.800 m ke arah barat daya,” tulis akun twitter resmi dari @BPPTKG, pada Selasa (28/12).

Tak hanya itu, Gunung Merapi juga sempat memuntahkan awan panas guguran kedua yang diketahui menuju arah Kali Bebeng, dengan amplitudo 18 mm serta durasi 78 detik.

Pada minggu sebelumnya, BPPTKG juga telah mencatat bahwa Gunung Merapi diketahui memuntahkan awan panas guguran yang keluar dari puncak kawah sebanyak tiga kali pada Kamis (23/12) sore, dengan jarak luncuran terjauh 2,5 km ke arah barat daya.

Gunung Merapi sendiri telah beralih status menjadi siaga sejak 5 November lalu. Melihat dari periode pengamatan Merapi yang dilakukan pada 22 Desember 2021 lalu, telah teramati adanya 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer menuju arah barat daya. (Akbar)

Editor: Reza Maulana Hikam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *