Bohong ala Giring

waktu baca 6 menit
giring nidji

KEMPALAN: Tidak banyak yang mengenal Giring Ganesha sebagai ketua partai politik. Tapi, mungkin, cukup banyak yang mengenal Giring sebagai vokalis grup band pop Nidji, terutama dari kalangan anak-anak muda dan milenial.
Beberapa waktu yang lalu foto Giring muncul di beberapa sudut kota dalam baliho-baliho besar. Giring tidak sedang menjajakan album baru, tapi menjajakan diri sebagai calon presiden 2024. Tidak ada hujan tidak ada angin, Giring tiba-tiba mencuri start dengan mempromosikan diri sebagai calon presiden 2024.
Dalam baliho itu Giring memakai pakaian putih dengan peci hitam dan badge bendera merah putih. Giring diperkenalkan sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan calon presiden RI 2024.
Mungkin publik malah jadi bingung, dari mana Giring bisa mencalonkan diri sendiri menjadi presiden, padahal partainya tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold), dan tidak punya satu kursi pun di DPR RI.
Rupanya Giring mau mengetes angin, mengecek ombak, atau sekadar iseng-iseng berhadiah. Dia ingin mengukur reaksi publik terhadap pencalonannya itu. Ternyata publik tidak bereaksi sama sekali, adem ayem saja. Buktinya? Nama Giring tidak pernah terbaca oleh survei apapun. Mungkin popularitas dan elektabilitasnya sebagai capres masih nol, atau paling banter, nol koma.
Baliho itu kemudian hilang dengan sendirinya. Ketika ramai-ramai muncul parade baliho Puan Maharani, Erlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono di berbagai kota, baliho Giring tidak tampak sebijipun. Mungkin dia sudah tahu diri dan sadar namanya tidak layak dan tidak laku jual.
Nama Giring tenggelam, nyaris tidak terdengar, hilang di tengah berbagai isu yang lalu lalang bergelombang. Dan, tiba-tiba beberapa hari terakhir ini namanya muncul lagi dan menjadi viral. Kali ini dia muncul dengan pernyataan politik yang cukup sensasional dengan mengatakan bahwa Indonesia akan suram jika dipimpin oleh presiden pecatan dan pembohong.

Giring menyampaikan hal itu pada acara ulang tahun partainya (23/12) yang dihadiri Jokowi. Giring tidak menyebut nama maupun inisial. Tapi, semua orang tahu bahwa Giring menyasar Anies Baswedan. Jokowi hanya senyam-senyum saja ketika Giring menyebut pembohong. Mungkin Jokowi merasa kikuk juga karena selama ini lawan-lawan politik Jokowi menuduhnya sebagai pembohong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *