Pfizer sebut Pil COVID-19 Efektif untuk Kurangi Persentase Kematian dan Risiko Dirawat
WASHINGTON D.C-KEMPALAN: Pfizer, salah satu perusahaan terdepan yang aktif dalam penanganan pandemi COVID-19 karena memproduksi vaksin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba klinis. Dari uji klinis tersebut, disebutkan bahwa dengan adanya penggunaan pil COVID-19, maka akan secara drastis mengurangi persentasi seseorang untuk dirawat atau bahkan persentase kematian—hingga 90%.
Pengumuman oleh Pfizer tersebut datang setelah dilakukan studi di Afrika Selatan. Dari studi tersebut, disebutkan bahwa vaksin yang dibuat oleh perusahaannya secara efektif 70% untuk menghentikan seseorang dari penyakit yang sangat parah.
Kemudian terkait pil COVID-19, Pfizer telah menghimpun data dari adanya 2,200 relawan yang kemudian menunjukkan sebuah penemuan baru dalam hasil analisisnya.
Namun, data yang diberikan oleh Pfizer tersebut belum diperiksa lebih lanjut oleh pihak-pihak yang terkait.
Pfizer juga membuat pil bernama Paxlovid yang kemudian menyetujui hasil dari data yang diberikan dan disediakan oleh bagian tim riset dan analisis Pfizer.
Dari uji coba klinis yang ada, penggunaan pil COVID-19 secara efektif mengurangi risiko seseorang untuk dirawat di RS hingga 90% jika diberikan penanangan yang tepat dan pemberian pil selama tiga hari awal muncul gejala COVID-19.
Namun, terdapat gejala samping yang ditemukan dari adanya studi tersebut yang menunjukkan bahwa sekitar 23% orang yang ada mengalami gejala samping, namun tidak ada yang parah.
Data yang telah dihimpun oleh Pfizer tersebut kemudian sudah diberikan kepada Badan Administrasi Makanan dan Obat AS dan akan digunakan untuk bahan penelitian selanjutnya.
(France24, Muhamad Nurilham)