Sang Otak di Balik Kisah Nyata Narcos: Mexico Season 1 & 2

waktu baca 3 menit
Miguel Angel Felix Gallardo di dunia nyata (kiri) dan di film seri Narcos: Mexico yang diperankan oleh Diego Luna (kanan).

GUADALAJARA-KEMPALAN: Pada serial Netflix Narcos: Mexico season 1 & 2, cerita akan difokuskan pada satu tokoh yang menguasai empat wilayah di Meksiko: Miguel Angel Felix Gallardo. Gallardo diperankan oleh aktor asal Meksiko, Diego Luna.

Gallardo sendiri merupakan bos kartel yang benar-benar ada di dunia nyata yang berhasil menyatukan plaza-plaza (wilayah kekuasaan para mafia lokal) menjadi satu kelompok: Kartel Guadalajara yang juga dikenal sebagai La Federacion.

Menurut Wilson Center, Kartel Guadalajara pernah menjadi sangat kuat di bawah Felix karena tidak adanya permusuhan dan kompetisi di Meksiko serta meledaknya konsumsi ganja dan kokain di Amerika Serikat pada dekade 80-an. Para plaza tidak bertarung satu sama lain dan bekerja sama dengan cara satu kelompok membayar untuk melewati wilayah kelompok lainnya.

Screenrant menyatakan, Gallardo di dunia nyata kini berumur 75 tahun dan berada di Penjara Puente Grande selama 32 tahun terakhir semenjak 1989 karena keterlibatannya dalam pembunuhan agen DEA (Drug Enforcement Administration), Enrique “Kiki” Camarena.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan Noticias Telemundo yang dikutip oleh Daily Mail, sang pemimpin Kartel Guadalajara menolak bahwa dirinya terlibat dengan pembunuhan agen DEA tersebut seraya mengatakan ia tak pernah bertemu dengannya. Ia bahkan mengatakan tak pernah bertemu Ernesto Fonseca Carillo (Don Neto) maupuan Rafael Cara Quintero, dua orang yang dianggap sebagai co-founder Kartel Guadalajara selain Gallardo.

Sebelum menjadi bos kartel, ia bekerja di kepolisian di Sinaloa semenjak umur 17 tahun sebagai agen polisi Kepolisian Federal Meksiko. Ia juga pernah menjadi pengawal pribadi Gubernur Sinaloa, Leopoldo Sanchez Celis yang mana ia juga bertemu Pedro Aviles Perez, sesama pengawal dan seorang penyelundup narkoba.

Pedro inilah pintu Gallardo masuk ke dunia narkoba, bukan sebagai pengguna, tapi bandar terkuat di Meksiko tahun 1970-an. Ketika Pedro tewas pada 1978, Gallardo mengambil alih operasinya dan membangun Kartel Guadalajara.

Menurut situs ATI, pada dekade 80-an, Miguel bersama Don Neto dan Rafa mengendalikan permainan narkoba di Meksiko dan memiliki lahan pertanian ganja seluas 1.344 hektar yang bernama Rancho Bufalo. Lahan tersebut diperkirakan menghasilkan produk seharga total $ 8 miliar per tahun.

Tidak hanya berkecimpung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *