PSSI, Tajam ke Klub dan Pemain, Tumpul ke Perangkat Pertandingan
Oleh: Ali Machrus (Wartawan, pemerhati dan pecinta sepakbola)
KEMPALAN: (Pengurus) Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) seolah tak pernah berhenti menjadi sorotan. Berbagai kebijakan yang dibuat banyak “digugat”. Baik oleh jajaran klub hingga pecinta sepak bola tanah air. Yang masih panas dibicarakan tentu saja soal respon federasi terkait kinerja pengadil lapangan (wasit).
Bagaimana tidak, menjelang match ke-15 BRI Liga 1 2021-2022 dan Liga 2 sudah memasuki laga-laga akhir babak penyisihan grup, dengan begitu banyak pengadil lapangan yang membuat kesalahan fatal saat memimpin pertandingan (bukti potongan video berserakan), sejauh ini PSSI belum pernah mengumumkan ke publik wasit (dan asisten wasit) siapa saja yang mendapatkan sanksi dan apa bentuk sanksinya.
Kecuali wasit Musthofa Umarella yang diumumkan oleh Komite Wasit telah disanksi diistirahatkan sementara karena membuat kesalahan fatal saat memimpin pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan pada pekan ke-8 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo (21 Oktober). Itu pun sanksi keluar setelah ada tekanan dari pendukung Persebaya.
Kepada media Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Komisi Wasit Ahmad Riyadh mengatakan sudah menjatuhkan sanksi terhadap belasan pengadil lapangan yang bermasalah. Tapi wasit di pertandingan yang mana, siapa, apa bentuk sanksinya? Gelap.