Pep Guardiola Inspirasi De Bruyne untuk jadi Pelatih

waktu baca 2 menit
Pep Guardiola dan Kevin De Bruyne (The Mirror)

MANCHESTER-KEMPALAN: Gelandang Manchester City, Kevin de Bruyne mengatakan bahwa Pep Guardiola telah memberinya inspirasi untuk menjadi pelatih setelah pensiun nanti.

Pesepakbola asal Belgia itu mengakui bahwa Guardiola telah mengubahnya menjadi salah satu pemain terbaik di dunia selama dia melatih di Etihad.

Kehebatan Pep inilah yang kemudian membuat De Bruyne memikirkan kembali rencananya setelah pensiun.

De Bruyne berkata: “Ketika Anda telah bekerja dengan seorang pria seperti Guardiola, Anda melihat olahraga ini, Sepakbola dengan cara yang sangat berbeda.”

“Demi sepak bola di negara asal saya, Belgia, akan baik untuk menyebarkan semua pengetahuan itu.” tambahnya.

“Inilah mengapa saya akan mencoba untuk melatih. Saya telah memulai kursus kepelatihan dan saya mempelajari semua hal yang diperintahkan kepada saya untuk menjadi pelatih.” tambah gelandang asal Belgia itu.

Kevin De Bruyne datang ke Manchester City pada tahun 2015 dengan biaya £55 juta dari Wolfsburg.

Dia telah menjadi kunci keberhasilan City memenangkan tiga gelar Liga Premier pada empat musim terakhir dan telah terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA pada dua musim terakhir.

Guardiola memiliki 18 bulan tersisa di kontraknya, tetapi pemain Belgia berusia 30 tahun itu menegaskan bahwa filosofi permainan Guardiola akan tetap mengakar meski sang pelatih meninggalkan klub.

Lewat podcast MID MID, De Bruyne mengatakan: “Ketika saya pertama kali bertemu dengannya di klub, Pep berkata kepada saya ‘Kevin, kamu termasuk dalam lima pemain terbaik di dunia.’

“Itulah caranya untuk memberi saya kepercayaan diri dan memotivasi saya. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan pelatih, tetapi apakah itu berarti saya akan mengikutinya ke mana saja?” tambah mantan pemain Chelsea itu.

“Katakanlah Guardiola akan meninggalkan Man City dalam waktu dua tahun, maka itu tidak berarti saya segera mengikutinya keluar.” kata De Bruyne.

“City memiliki identitas dari gaya sepak bola dan cara bermain kami. Gaya itu tidak hilang ketika pelatih tidak ada lagi.” ucap pria berusia 30 tahun itu.

De Bruyne juga menambahkan bahwa Guardiola sering membahas berbagai instruksi sebelum pertandingan, sampai dia lupa memberitahu pemain City tentang siapa yang akan jadi starter.

De Bruyne menambahkan: “Kami selalu mengadakan pertemuan sebelum pertandingan dan Guardiola kemudian akan menginstruksikan ‘kami harus melakukan ini dan itu’, dan kemudian kami berkata: ‘Hei, Pep, siapa yang bermain?’ Dia kadang lupa.”

“Baginya, kemenangan itu penting. Tapi filosofinya bahkan lebih penting. Banyak orang tidak memahami hal ini. Pep lebih suka kalah dengan prinsip sepakbolanya daripada menang dari taktik serangan balik. Dia sangat menyukai sepak bola menyerang.” tutup Gelandang Manchester City itu.

(The Mirror, Edwin Fatahuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *