Kementerian Komunikasi dan Informatika Mendorong Pemanfaatan Teknologi Digital dalam UMKM

waktu baca 2 menit

KEMPALAN: Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika, mendorong agar pelaku usaha kecil mikro kecil menengah atau UMKM dan Ultra Mikro (UMi) untuk mulai memanfaatkan teknologi digital. Kementerian Kominfo juga berkomitmen untuk mampu memberikan pendampingan dan menjadi mentor terhadap UMKM dan UMi, termasuk juga sektor yang bergerak disektor informal dan pariwisata.

“Guna memaksimalkan peluang dari teknologi digital melalui berbagai program dukungan untuk pengembangan sektor-sektor tersebut,” ucap Johnny G. Plate dalam keterangan persnya pada Selasa (16/3).

Johnny G. Plate menjelaskan bahwa arah gerak yang dilakukan ini, sebagai inisiasi kerja sama dengan berbagai variabel-variabel platform digital di dalam ataupun di luar negeri. Kerja sama ini diharapkan mampu membantu produk-produk UMKM dan UMi karya anak bangsa ke pasar yang lebih luas lagi. Ruang digital memungkinkan untuk menjadi media pemasaran yang efektif dan sektor yang dapat menjadi poros perekonomian bangsa.

Terkait dengan sektor pariwisata, Johnny G. Plate mengungkapkan bahwa Kementerian Kominfo telah mendesain skema prototype Aplikasi Jaringan Pariwisata (JPhub) sebagai platform untuk terkoneksi dengan destinasi pariwisata dan UMKM serta UMi di Indonesia. Ia sangat yakin platform ini akan dapat membantu dan mengembangkan sektor-sektor pariwisata serta UMKM.

“Mudah-mudahan, JPHub ini bisa berfungsi dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal, secara maksimal, untuk kepentingan kepariwisataan dan pembangunan ekonomi, baik itu Ultra Mikro maupun UMKM nya itu sendiri,” katanya.

Selain itu, saat ini, dukungan Kementerian Kominfo berupa deployment pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital di seluruh pelosok tanah air di destinasi wisata penting Indonesia.

“Lima destinasi super prioritas, plus tambahan lima destinasi prioritas lainnya,” ujar Johnny G. Plate.

Johnny mengatakan, infrastruktur telekomunikasi maupun digital dibangun baik oleh Kominfo khusus wilayah 3T (terluar, tertinggal, terdepan) maupun operator seluler untuk wilayah-wilayah komersial. Saat ini masih banyak desa atau kelurahan belum tersedia 4G sinyal coverage. (Rafi Aufa Mawardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *