Optimalkan Inovasi Teknologi, Blue Bird Targetkan Pertumbuhan Pendapatan di Tahun 2021
KEMPALAN: PT Blue Bird merupakan salah satu dari korporasi taksi konvensional yang bertahan dalam gejolak persaingan dengan para start-up transportasi, seperti Gojek dan Grab. Bahkan PT Blue Bird memiliki fokus pada pertumbuhan di sektor pendapatan dan laba bersih di tahun 2021.
“Kami melihat tahun 2021 sebagai tahun recovery dan tentunya kami menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang cukup agresif dibandingkan tahun 2020,” ujar Micahel Tene selaku Head of Investor Relations BIRD, Rabu (10/3).
Blue Bird secara tegas
memusatkan fokus pada proyeksi bisnis pada sektor pengembangan inovasi dan teknologi. Di era disrupsi sangat penting sebuah perusahaan untuk mampu adaptif, dalam hal ini adalah optimalisasi teknologi. Michael Tene mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi akan diimplementasikan pada sisi akses pelayanan dan operasional armada.
Di awal tahun 2021, PT Blue Bird mengupgrade versi terbaru dari aplikasi MyBluebird. Aplikasi MyBluebird merupakan aplikasi yang fokus pada pemesanan taksi Blue Bird. Versi terbaru dari MyBluebird 5 akan lebih meringankan para customer dalam melakukan akses transasi dengan layanan taksi.
Respon positif dari masyarakat mengenai upgrade aplikasi MyBluebird 5 cukup menghiasi media sosial. Menurut Michael Tene, semua feedback yang ditampung oleh admin, akan diimplementasikan untuk versi yang lebih baik di upgrade berikutnya. Kemudian, untuk mendukung proyeksi bisnis ini, PT Blue Bird akan secara massif melakukan investasi pada sektor inovasi teknologi. Hal ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan akses atas layanan juga operasional armada yang lebih efektif.
Di awal tahun, tren bisnis blue bird mengalami penurunan. Dimana hal ini didasarkan pada pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diinstruksikan oleh pemerintah pada pertengahan awal Januari lalu. Akan tetapi, PPKM yang sudah mulai di relaksasi, tren bisnis dari perusahaan taksi mulai menaiki tangga positif di awal Maret.
“Di awal Maret ini posisi pendapatan per-hari kami di bisnis taksi sudah lebih baik dari posisi Desmber 2020. Untuk pertumbuhan pastinya kita akan sampingkan seiring dengan penyampaian laporan keuangan 1Q21 nantinya,” Jelas Michael Tene.
Perlu diketahui bahwa PT Blue Bird pada kuarta III 2020 tercata merangkak pada tren yang terus membaik. Perusahaan ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 51% disbanding kuarta II pada 2020. Sehingga hal ini menyebabkan PT Blue Bird mendapatkan sebesar Rp. 1,55 triliun atau turun 47,55% dari Rp. 2,86 triliun pada periode tahun lalu. (Rafi Aufa Mawardi)
