Catatan dari Derby Der Klassiker

waktu baca 4 menit

MUNICH-KEMPALAN: Der Klassiker selalau menorehkan catatan mengasyikkan. Bayern Muncih tetap bisa membuktikan dominasinya atas Borussia Dortmund. Tapi, seperti bisanya, Dortmund tidak pernah mudah ditundukkan.
Setelah tertinggal 0-2 berkat dua gol cepat dari Erling  Haaland, Bayern Munich terus menekan Dortmund. Menjelang turun minum, Lewandowski berhasil mencetak dua gol, satu gol dari sontekannya dan satu gol dari titik putih. Dua gol Haaland dan Lewandowski membawa kedua tim imbang sebelum menuju ke ruang ganti.

Bayern terus menekan Dortmund di babak kedua, tetapi butuh waktu hingga menit ke-88 bagi Goretzka untuk mencetak gol penentu kemenangan. Lewandowski menyelesaikannya dengan gol hat-trick pada menit ke-90 untuk mengamankan tiga poin dan membawa Bayern kembali ke puncak klasemen. Berikut adalah beberapa pemain yang berperan penting dalam laga malam itu

Si Ancaman Berbahaya: Erling Braut Haaland

Haaland kembali menunjukan kualitasnya sebagai salah satu striker kelas dunia. Striker Norwegia itu menjadi mimpi buruk setiap penggemar Bayern saat ia berhasil membuat Dortmund unggul 1-0 dalam waktu 90 detik. Tak berhenti sampai di situ tujuh menit kemudian dia kembali mencetak gol.

Namun, sayang bagi para penggemar Dortmund dan para penonton yang netral, Haaland harus meninggalkan pertandingan setelah mengalami cedera pergelangan kaki. Serangan balik Dortmund sudah tidak berbahaya lagi, seperti saat Haaland di lapangan.

Penggemar Bayern hanya bisa berharap bahwa Lewandowski akan dapat mengimbangi Haaland di setiap pertemuan mereka sampai saat Haalad meninggalkan Dortmund, sama seperti yang dilakukan Lewandowski dulu.

Sang Bomber: Leroy Sane

Sane melanjutkan kesuksesannya pada laga minggu lalu. Meskipun sebagian besar serangan Bayern dilakukan dari sisi kiri, Sane tetap berusaha keras berkontribusi sebanyak yang dia bisa dalam pertandingan. Di babak pertama, Sane berhadapan satu lawan satu dengan Schultz dan menggunakan gerak kakinya yang indah untuk melewati bek Dortmund untuk membantu gol pertama Lewandowski.

Setelah itu, Dortmund menempatkan bek ekstra untuk menjaganya di sebagian besar sisa pertandingan. Namun, dengan gerakannya yang lincah melepaskan bola memungkinkannya masuk ke ruang yang strategis untuk melakukan umpan cepat kepada rekan satu timnya dalam setiap serangan Bayern.

Sang pengatur serangan: Leon Goretzka

Goretzka tampil mengesankan di kedua sisi lapangan. Ketika Haaland masih berada di lapangan, Goretzka harus lebih banyak bertahan dan bersiap untuk serangan balik Dortmund. Dalam setiap serangan balik yang dilakukan Dortmund, Goretzka selalu memiliki peran penting sebagai pembersih bola.

Namun, di babak kedua, Goretzka adalah bagian penting dalam menggerakkan bola ke depan setelah melakukan serangan balik, dia menjadi jembatan antara pertahanan dan penyerang. Sebenarnya, Kimmich dari Dordmund juga melakukan tugas ini dengan baik atau bahkan lebih baik. Namun, Goretzka mendapat anggukan sebagai gelandang terbaik  karena gol penentu kemenangannya. Goretzka berhasil mencetak gol untuk mengakhiri malam itu sebagai kemenangan Bayern

Sang Kaisar Lapangan: Niklas Süle

Süle kembali bermain sebagai bek kanan pada pertandingan hari ini. Namun, meskipun bermain sebagai bek, Süle mulai lebih bersinar ketika dia maju dalam serangan.

Menghadang Haaland dan Dortmund malam itu tidak akan pernah menjadi tugas yang mudah, tetapi Süle menunjukkan bahwa kami dapat menyerang dan langsung kembali ke pertahanan, kecuali untuk gol kedua Dortmund ketika empat bek Bayern semuanya sedikit terlambat dan menyaksikan Haaland menyelinap dengan mudah melewati mereka untuk mencetak gol.

Selama sisa pertandingan, Süle menemukan ritme permainannya dan membantu timnya mengendalikan Dortmund. Akhirnya, Süle mampu masuk lebih jauh ke pertahanan lawan.

Man of the Match: Robert Lewandowski

Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang Lewandowski, selain luar biasa. Melihat Haaland mencetak dua gol terlebih dulu mungkin telah menyalakan api di dada Lewy. Dia selalu menembakkan bola ke arah gawang di setiap kesempatan yang bisa dia dapatkan.

Seperti yang sudah sering terjadi, Lewandowski selalu berada di tempat dan waktu yang tepat untuk menerima operan Sane dan mencetak gol untuk membawa Bayern unggul di atas lawan mereka. Dia hebat, tenang, dan selalu bisa memaksimalkan peluang yang ada.

Meski sudah berhasil mencetak dua gol di babak pertama, ia tetap tampil dengan intensitas yang sama di babak kedua. Ia selalu mencoba memberi timnya gol lagi. Hampir segera setelah gol kemenangan Goretzka, Lewandowski menerima umpan bagus dari Alphonso Davies dan mencetak hat-trick, sungguh penampilan yang luar biasa.

Edwin Fatahuddin – bavarian footballworks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *