PSG Penantang Inter Milan di Final, Anomali Baru di Liga Champions

waktu baca 2 menit
Selebrasi pemain Paris Saint-Germain (PSG) saat membawa klubnya lolos ke final Liga Champions musim ini menyingkirkan Arsenal dari babak semifinal. (Foto: Sky Sports)

PARIS-KEMPALAN: Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mampu mengamankan tiket ke final Liga Champions musim ini. Saat laga second leg semifinal yang berlangsung di Parc des Princes, Paris, Kamis dini hari WIB (8/5), PSG mengandaskan perlawanan Arsenal.

PSG yang sudah membawa keunggulan 1-0 dari kemenangan dalam first leg di Emirates Stadium, London, pekan lalu (30/4), bahkan sempat unggul dua gol tanpa balas sampai di menit ke-72.

Fabian Ruiz yang mampu membawa PSG unggul terlebih dahulu pada menit ke-27. Lalu, Achraf Hakimi yang menggandakan keunggulan klub berjuluk Les Parisien tersebut saat laga memasuki menit ke-72.

Arsenal hanya mampu memperkecil ketertinggalannya lewat gol dari Bukayo Saka pada menit ke-76. Sayangnya, Arsenal tidak mampu menambah gol lagi dan kalah dengan gol agregat 3-1.

BACA JUGA: Ditinggal Mbappe, Pelatih PSG: Tidak Masalah

PSG pun menyusul Inter Milan yang sudah lebih dulu memastikan satu tempat pada laga final di Allianz Arena, Munchen, 1 Juni mendatang. Lolosnya PSG dan Inter dalam final di Liga Champions ini pun mencatatkan anomali baru dalam ajang Eropa.

Khususnya dalam ajang Liga Champions. Sebab, jarang ada pertemuan antara klub wakil Prancis dan Italia dalam final perebutan Si Kuping Lebar (sebutan trofi Liga Champions) ini.

Bahkan, baru kali ini sejak edisi perdana Liga Champions digelar, klub dari Prancis akan menghadapi klub dari Italia. Pertemuan klub dari kedua negara tersebut terjadi di edisi 1992—1993, edisi pertama Liga Champions.

Ketika itu Olympique de Marseille menghadapi AC Milan dalam laga final yang digelar di Olympiastadion, Munchen. OM (akronim Marseille) yang keluar sebagai juara musim itu dengan kemenangan 1-0 lewat gol semata wayang Basile Boli pada menit ke-44.

Anomali itu seolah kebetulan. Sebab, klub Prancis dan klub Italia bertemu dalam laga di tanah Bavaria. Jika saat itu OM sebagai klub Prancis yang keluar sebagai pemenang, kali ini PSG yang mendapat angin segar menapaktilasi sukses Les Phoceens (julukan OM) itu musim ini.

’’Jalan kami ke final sudah ditakdirkan. Tetapi ini belum berakhir. Kami menginginkan di musim ini bisa mencapai hasil yang lebih dari sekadar final. Kami benar-benar ingin memenangi Liga Champions musim ini,’’ koar kapten PSG Marquinhos kepada Canal+. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *