SCC Menantang Kekompakan Pasangan Bermain Golf dari Tee Box Merah
SURABAYA-KEMPALAN: Membangun kebersamaan dengan pasangan bisa dilakukan dari beraktivitas bersama di lapangan golf. Seperti yang Jumat lalu (7/3) dirasakan 15 pasangan suami istri dalam gobar Parlentine di Ciputra Golf and Family Club, Surabaya.
Ke-15 pasangan tersebut termasuk dalam 72 golfer kontestan gobar yang digelar komunitas golf Sobat CangCool (SCC). Pasangan-pasangan itu bermain jadi satu tim dengan format Best Ball.
Dilihat dari namanya, ajang ini memang masih bernuansa Valentine’s Day yang harusnya digelar bulan lalu. Kostum yang dikenakan golfer-golfer kontestannya juga dominan merah dan pink. Dua warna yang identik dengan hari Valentine.
Dalam pernyataannya, Ketua SCC Audhy Darmayo menyebut gobar Parlentine ini digelar untuk mengisi event antara peringatan anniversary tahun lalu dan anniversary tahun ini yang akan digelar Agustus mendatang.

“Kenapa baru diselenggarakan bulan ini? Karena bulan lalu banyak anggota kami yang bepergian. Sehingga, baru bisa menyesuaikan jadwalnya pada pekan pertama Maret ini,” ucap Audhy.
Bukan hanya diikuti golfer yang member komunitas tersebut. Banyak juga golfer pesertanya yang berasal dari komunitas lainnya di Surabaya. Uniknya, seluruh golfer memulai pukulannya dari tee box merah. Termasuk yang setim dengan pasangannya.
Tee box merah biasanya hanya untuk ladies golfer. Biasanya, golfer pria memulai pukulan dari tee box biru atau putih. Di sinilah tantangan tersebut diberikan kepada pasangan yang menjadi setim itu. ’’Cowok-cowok (baca: suami) ketika bermain dari tee box merah, biasanya bakal agak kesusahan dalam mengatur jarak pukulannya,’’ sebut Audhy.

Dia menyebut, format yang unik seperti ini akan jadi ciri khas turnamen-turnamen SCC ke depannya. Ucapan Audhy tersebut sejalan dengan yang diinginkan golfer peserta gobar Parlentine ini. Salah satunya pasangan suami istri Wisaka Wicaksono dan Monica Gunawan.
’’Biasanya kami juga sering main golf bersama. Karena ini tee box-nya sama-sama dari merah, jadi berbeda dari ketika main biasanya. Jadi lebih seru,’’ kata Wisaka. Nuansa couple bukan hanya dari saat bermain di lapangan. Dalam “Parlentine” ini juga memberikan penghargaan bagi pasangan-pasangan suami istri yang bisa mencatat prestasi terbaik.

Seperti Audhy dan istrinya, Dheanita Rasyid, yang memenangi gelar Eagle Couple karena keduanya mampu mencatatkan eagle, atau dua pukulan di bawah par. Selain itu, ada juga gelar Ball In Love yang direbut pasangan Iswa-Siska(hole 12) dan Andreas-Dewi (hole 17).
Audhy berharap, turnamen ini bisa merangkul tidak hanya golfer dari komunitas SCC. Juga dari komunitas lainnya. ’’Sesuai dengan visi SCC, kami ingin mengajak golfer di Surabaya bisa bermain bersama-sama dengan kami,’’ tegasnya. (YMP)

