Gus Fawait Teken SK Ribuan Non-ASN Jember Lulus PPPK Tahap I

MAGELANG-KEMPALAN: Nasib PPPK non-ASN tahap satu di Jember yang selama ini menggantung, akhirnya menemui kejelasan. Ini setelah Bupati Jember Muhammad Fawait menandatangani SK dan SE, Kamis (27/2) malam.
“Saya mendapatkan kabar keluhan ribuan tenaga non-ASN yang lolos PPPK tahap pertama dan belum mendapatkan SK. Dan Pemkab Jember belum mengajukan NIP,” kata Gus Fawait ketika diwawancarai di sela mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2) malam.
Dia mengaku kaget, terutama pada tenaga pendidik yang sangat berkaitan dengan kemajuan pendidikan di Jember. “Di tengah kesibukan mengikuti retreat di Magelang, saya langsung menelepon OPD terkait,” tegas Gus Fawait.
Dia mengimbau OPD terkait supaya bisa membuat draf SK sesuai ketentuan. “Saya mendapatkan info bahwa penganggaran gaji pada APBD 2025 ini hanya cukup untuk 8 bulan. Tak menyalahkan pemerintah sebelumnya, ke depan kita harus mencari solusi,” terangnya.
Menurut Gus Fawait, gaji para guru, nakes, dan tenaga teknis harus dianggarkan satu tahun full. “Hari ini kami akan menandatangani draf SK honorer yang lolos PPPK tahap pertama. Meski ada kekurangan anggaran hingga Rp33 – 35 miliar, akan kami disediakan pada perubahan anggaran tahun 2025,” janjinya.
Kalau tidak ada anggaran, maka pihaknya akan lakukan efisiensi. “Anggaran terkait perjalanan dinas dan yang kurang penting, bisa kita ambil,” ujarnya.
Selain itu, malam itu Gus Fawait juga menandatangani SE bupati bahwa guru juga punya keluarga. “Mereka harus hadir di tengah-tengah keluarga saat siswa sekolah sedang libur. Jadi, kalau siswa libur, guru juga harus libur,” katanya.
Lebih dari itu, terkait dengan janji kampanye, Gus Bupati menegaskan bakal segera merampungkan berbagai persoalan setelah pulang dari mengikuti retreat di Akmil Magelang. (Dwi Arifin)
