Jalan Tasawuf KH. Syaiful Ulum Nawawi (4)

waktu baca 2 menit
KH. Syaiful Ulum Nawawi.

Kempalan: “Yang menghina agamamu tidak bisa merusak agamamu. Yang bisa merusak agamamu justru perilakumu yang bertentangan dengan ajaran agamamu.”

Pernyataan yang mengandung kata bijak ini disampaikan oleh Gus Mus (KH.Mustofa Bisri) kyai yang penyair yang tindakan dan nasihatnya dikenal mencerminkan kesufian tinggi — dimana kalimat ini diposting di akun Facebook Pondok Pesantren Darul Ibadah Al-Baiad pada 3 Februari 2014.

Tentang “quote” Gus Mus itu, KH. Syaiful Ulum Nawawi mengatakan dengan suara baritonnya yang menyiratkan kelembutan, “Benar, kan.”

Lantas beliau mencoba mempersepsikan ke jangkauan yang lebih luas, “Bahwa kejatuhan pemimpin-pemimpin besar di dunia, dipercepat oleh orang-orang dalam. Banyak contohnya.
Ada sekian ‘Brutus’ yang menjelma ke sosok yang lain.”

Oleh karenanya, “Yang baik akan kau dapatkan, jika kau berani meninggalkan yang tidak baik,” ujar KH. Syaiful Ulum Nawawi yang lantas menyusulkan senyumnya.

Masih dalam konteks alinea pertama tulisan ini, salah satu cara untuk memperkuat agama (Islam), mengutip tweet Pondok Pesantren Sidogiri, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ibadah Al-Baiad ini, menyatakan :

Tawakkal adalah ketangguhan hati atas jaminan Allah. Percayalah ! Meski sendiri, Allah tidak akan meninggalkanmu sendirian.
Tawakkal bukan pasrah bongkokan tanpa usaha, melainkan sebuah proses melalui husnul ikhtiar.

Oleh sebab itu, “Saat ada yang memujimu jangan terlalu bahagia. Saat ada yang mencacimu jangan terlalu bersedih, karena yang terlalu bisa membuatmu malu,” kata KH. Syaiful Ulum Nawawi.

Dalam kaitan di atas, mengutip HR. Hakim, beliau menambahkan: “Malu dan iman selalu berkumpul. Jika salah satu gugur maka gugur pula lainnya.”

Serangkaian kata-kata bercahaya langit itu, akan makin bercahaya tatkala dilengkapi dengan “quote” Gus Mus yang tertulis di status Facebook Pondok Pesantren Darul Ibadah Al-Baiad, tanggal 24 Februari 2014 :

Mustahil sesuatu yang sudah ditentukan Allah untukmu akan lari ke orang lain. Maka tenanglah, jangan iri dan dengki. Hiduplah dengan hati yang putih bersih dan pikiran yang jernih. Bersama Allah-lah, maka Allah akan bersamamu.

Maka dari itu, “Tetaplah selalu bersama Alloh.
Jika DIA mengambil darimu sesuatu yang kamu perkirakan tidak hilang, maka DIA akan memberimu sesuatu yang tidak pernah kamu perkirakan akan memilikinya,” ujar Pak Kyai dari Pandugo, Surabaya, ini.
(Amang Mawardi – Bersambung).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *