Gelar Pelatihan Pelatih Triatlon, Ketua FTI Jatim: Aksi Nyata Mendongkrak Kualitas Atlet Jatim

waktu baca 2 menit
Ketua FTI Jatim Anastasia Kirana saat memberikan pengarahan dalam pelatihan pelatih. (Foto: FTI Jatim)

SURABAYA-KEMPALAN—Jatim dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu memang sukses membawa pulang gelar sebagai juara umum dalam cabor triatlon.

Meski begitu Jatim baru tahun ini memperlombakan triatlon di dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2025 Malang. Sebelum mulai memperlombakan atlet-atletnya dalam Porprov itulah, Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Triatlon Indonesia (FTI) Jatim meningkatkan kualitas dari atlet-atlet masing-masing kota-kabupaten pesertanya.

Salah satunya ditempuh dengan meningkatkan kualitas pelatih triatlon dari kota dan kabupaten. FTI Jatim pun mengundang 42 pelatih dari 22 pengurus kota-kabupaten di Jatim untuk melakoni pelatihan di Laboratorium Doping Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pelatihan tersebut sudah dilakukan pada 10-12 Januari lalu.  

Dalam wawancaranya, Ketua FTI Jatim Anastasia Kirana mengharapkan pelatih-pelatih yang lulus dari pelatihan pelatih kali ini mampu mencetak atlet-atlet potensial di masing-masing kota-kabupaten tempatnya mengabdi.

’’Ini sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan nyata kami di dalam mendongkrak kualitas atlet-atlet Jatim,’’ sebut Kirana. Ini jadi program pelatihan pelatih pertama yang digelar FTI Jatim.

Dalam penuturannya, Kirana menyebut bahwa penyusunan program latihan yang sudah menjadi aspek terpenting dalam pelatihan pelatih FTI Jatim kali ini. Sehingga, dia harap pelatih-pelatih yang mengikuti pelatihan tersebut bisa memberi program latihan sesuai dengan metodologi yang baik dan benar.

Rata-rata di dalam pelatihan pelatih FTI Jatim kali ini, masing-masing pengurus kota-kabupaten mengirimkan antara dua sampai empat pelatih. Kirana menyebut, pelatihan ini bukan yang terakhir.

’’Dengan mempertimbangkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia atlet-atlet dari tiap daerah kami akan mengusahakan pelatihan pelatih seperti ini lebih sering digelar,’’ tegas putri sulung Ketua Umum FTI Pusat Armand van Kempen itu. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *