Petarung-Petarung Yanitra Fighting Academy Bawa Sidoarjo Jadi Juara Umum di Kejurnas Tarung Bebas Indonesia

waktu baca 3 menit
Petarung-petarung binaan Yanitra Fighting Academy. (Foto: Istimewa)

SIDOARJO-KEMPALAN: Sasananya sederhana. Dari pusat kota Sidoarjo, jaraknya dapat ditempuh sejauh sekitar 10 kilometer ke arah barat. Tetapi, siapa sangka jika sasana itu sudah seperti “pabrik” atlet-atlet beladiri potensial bagi Sidoarjo.

Sasana tersebut bernama Yanitra Fighting Academy. Namanya diambil dari nama sosok pemiliknya, Riyan Yanitra Kusuma. Riyan juga dikenal sebagai Ketua Pengkab Persambi (Persatuan Sambo Indonesia) Sidoarjo.

Minggu malam lalu (17/11), petarung-petarung binaan Yanitra Fighting Academy dapat mengharumkan nama Sidoarjo dalam ajang bertajuk “Kejurnas Tarung Bebas Indonesia (TBI) 2024” yang berlangsung di Fairway Nine Mall-Lenmarc-Mall, Surabaya.

Yanitra Fighting Academy mengirimkan sebanyak 15 petarung terbaiknya yang turun di ajang tersebut membela nama Sidoarjo. Mereka termasuk dari 290 petarung yang turun di dalam Kejurnas TBI tersebut.

Hebatnya, dari 15 petarungnya itu, Sidoarjo sukses menyapu bersih medali emas dalam Kejurnas TBI 2024. Total, Sidoarjo bisa membawa pulang sembilan medali emas pada kejuaraan yang memperebutkan Piala Pangkoarmada RI tersebut. Sidoarjo pun jadi juara umum di Kejurnas TBI 2024.

Sembilan peraih medali emas itu antara lain Rafi Akbar Kurniawan (53 kg Senior Putra), M Ramadhani (63 kg Senior Putra), M Adzril (51 kg Junior Putra), Styven Galang (54 kg Junior Putra), Reindta (60 kg Junior Putra), Jibril Al-Dirgam (55 kg Pemula Putra), Sindy (47 kg Kadet Putri), Ice Septia (40 kg Pra Pemula Putri), dan Ramdhan (30 kg Usia Dini Putra).

’’Ini adalah pencapaian tertinggi kami,’’ ucap pelatih kontingen Sidoarjo Luqman Hakim. Selain Luqman, Yanitra Fighting Academy juga menyertakan pelatihnya Moch Suheri di dalam jajaran pelatih. Begitu juga Rafi Akbar yang jadi atlet sekaligus asisten pelatih.

Petarung-petarung Yanitra Fighting Academy saat membawa Sidoarjo memenangi Kejurnas Tarung Bebas Indonesia (TBI) 2024, di Fairway Nine Mall-Lenmarc Mall, Surabaya, Minggu malam (17/11). (Foto: Istimewa)

Luqman mengungkapkan, konsistensi menjadi kunci petarung-petarung Sidoarjo sukses mendominasi dalam Kejurnas TBI 2024 kemarin. ’’Mungkin di sasana lain latihan dalam sepekan tiga kali. Tapi kami setiap hari latihan. Libur hari Sabtu saja. Bahkan saat persiapan Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) bisa pagi sore latihannya,’’ imbuhnya.

Kontinuitas latihan itulah yang mematangkan teknik dan skill petarung-petarung binaan Yanitra Fighting Academy saat membela nama Sidoarjo pada Kejurnas TBI 2024. Mereka berlatarbelakang atlet dari cabor beladiri, seperti: sambo, kick boxing, karate, muaythai, dan wushu. Seperti yang tertera dalam laman Instagram @yanitrafighting.

Di sisi lain, Riyan menganggap Kejurnas TBI 2024 bisa jadi salah satu persiapan jangka panjang Sidoarjo di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 mendatang. Terutama mereka yang dari cabor-cabor Porprov, seperti sambo, karate, dan wushu.

Terlebih di antara kontingen yang turun pada ajang tersebut, lima kontingen dari Jatim. Selain Sidoarjo, ada Surabaya, Jombang, Kediri dan Bojonegoro. ’’Mereka pun juga dalam persiapan Porprov. Sehingga, Kejurnas TBI kemarin jadi try out untuk atlet-atlet kami,’’ tegas Riyan.

Kesuksesan Sidoarjo di dalam Kejurnas TBI juga tidak lepas dari dukungan KONI Sidoarjo. Terutama cabor-cabor yang berada di bawah naungan KONI. Bantuan tersebut mulai dari penyediaan transportasi dan uang saku atlet saat try out.

Ketua KONI Sidoarjo M Franki Effendi mengapresiasi sukses atlet-atletnya dalam Kejurnas TBI tersebut. Menurutnya, ini bisa jadi bekal bagus bagi Sidoarjo pada Porprov tahun depan. ’’Terutama potensi medali dari cabor beladiri,’’ harap Franki. Saat Porprov 2023, Sidoarjo jadi juara umum cabor karate. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *