Atlet Disabilitas Sidoarjo Punya Andil Besar Suksesnya Kontingen Jatim di PEPARNAS XVII 2024 Solo Raya
SIDOARJO-KEMPALAN : Mimpi besar Kontingen Jawa Timur mendulang banyak medali di PAPARNAS XVII Solo Raya 06-13 Oktober 2024 terkabul. Kontingen Jatim yang hanya mengirim 83 atlet, 23 pelatih, 10 manager, 9 tenaga pendukung serta 13 official mampu membawa pulang melebihi target. Target awal Kontingen Jatim hanya 10 medali emas, 12 medali perak dan 25 medali perunggu atau total 47 medali.
Dengan berakhirnya Peparnas XVII Solo Raya patriot Olahraga Penyandang disabilitas Jatim mampu membawa pulang 21 medali emas, 20 medali perak dan 13 medali perunggu dengan total 54 medali. Dari total 54 medali tersebut atlet penyandang disabilitas Sidoarjo punya andil besar suksesnya Kontingen Jatim di PEPARNAS VII 2024 Solo Raya.
Dari 4 atlet dan dua pelatih, Sidoarjo menyumbang 1 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu.
Ketua NPCI Sidoarjo yang sekaligus pelatih cabor para Boccia Teguh Santoso mengaku bersyukur atas capaian prestasi yang sangat membanggakan ini. Sebab awalnya ia pesimis Jatim yang hanya berkekuatan 83 atlet, enam asal Sidoarjo bisa bersaing dengan Kontingen lain. Tapi ternyata Nyali para atlet Jatim cukup tinggi hingga bisa meraih banyak medali.
“Saya ikut bangga capaian prestasi Jatim khususnya atlet asal Sidoarjo yang punya andil besar menyumbang medali untuk Kontingen Jatim di PEPARNAS XVII Solo Raya,” ucap Teguh (26/10/2024)
Lebih lanjut Teguh menjelaskan beberapa cabor banyak yang melebihi target. Cabor para atletik misalnya target awal 3 medali emas, namun hasil akhir cabor para atletik ini mampu menyumbang 6 medali emas, 8 perak dan 3 perunggu. Dan yang fantastis adalah cabor para Renang, cabor ini target awal hanya 2 medali emas, tapi kenyataanya bisa membawa pulang 8 medali emas, 4 medali perak serta 2 perunggu. Kemudian para Tenis Meja. cabor ini target awal hanya 1 medali emas tapi hasil akhir mampu membawa pulang 3 medali emas dan 1 medali perak. Sedangkan cabor para Boccia mampu menyumbang 1 perak dan 1 perunggu.
Teguh berharap ada apresiasi dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sebab meski mereka(atlet) memiliki kekurangan, tapi mereka mampu berprestasi membawa nama baik Sidoarjo dan Jawa Timur (Ambari Taufiq /M Fasichullisan)