Gagal Bawa Pulang Medali PON 2024, PGI Jatim Bersiap Menuju PON 2028

waktu baca 2 menit
Ketua PGI Jatim M Rizal (tengah) bersama dua golfer Jatim dalam PON XXI Aceh-Sumut, Jonathan Manuel Wijanto (kanan) dan William Justin Wijaya (kiri). (Foto: PGI Jatim)

SURABAYA-KEMPALAN: Kontingen golf Jatim gagal mempertahankan statusnya sebagai juara umum cabor golf dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang berakhir beberapa pekan lalu.

Padahal dalam PON XIX Jabar, Jatim yang merajainya. Ketika itu, golfer-golfer andalan Jatim mampu menyabet empat emas, satu perak, dan tiga perunggu. Sekadar diketahui, cabor golf tidak dipertandingkan dalam PON XX di Papua, tiga tahun lalu.

Ketua Pengprov Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jatim M Rizal mengakui, golfer-golfer yang diturunkan Jatim dalam PON kemarin masih belum berpengalaman turun di ajang tersebut. Bahkan, usianya masih tergolong masih muda.

BACA JUGA: Benny Kasiadi Simulasikan Venue PON dalam Latihan Bersama Golfer Jatim

’’Golfer-golfer kami masih sangat muda-muda, mentalnya juga masih kurang. Secara teknis, saat latihan hasilnya bagus. Tetapi begitu kompetisi, hasilnya berbeda,’’ ungkap Rizal. Dalam PON kemarin, Jatim mengirimkan lima golfernya.

Kelima golfer tersebut di antaranya ada Jonathan Manuel Wijanto, Nathan Christoper Widjaya, Achmad Fani Nazarrudin, William Justin Wijaya, dan Alvi Novita. Rata-rata usianya masih di antara 16-19 tahun. Di bawah 20 tahun usianya.

Rizal menyebut, hasil dalam PON kemarin bisa jadi bekal kelima golfer tersebut untuk kembali bersaing dalam PON 2028 mendatang yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

’’Saya yakin, empat tahun ke depan mereka sudah lebih matang, bahkan golfer wanita yang dari second layer Jatim juga akan siap. Asalkan, mereka tidak terburu-buru naik dari level amatir ke level pro. Karena golfer-golfer2 Jatim yang sudah mapan sudah pada naik ke level pro,’’ tutur Rizal.

Sebab, regulasi dalam cabor golf tidak mengatur batasan usia. Yang jadi batasan dalam cabor golf hanyalah status golfer tersebut. Golfer yang sudah pro tidak dibolehkan bertanding dalam ajang PON.

Dua golfer Jatim dalam PON XXI Aceh-Sumut, Achmad Fani Nazaruddin (kiri) dan Nathan Christopher Widjaja (kanan). (Foto: PGI Jatim)

Bukan hanya mengharapkan dari kelima golfer tersebut, PGI Jatim juga akan mempersiapkan second layer yang sdh ada bisa jadi kompetitor untuk kelima golfer tersebut dalam empat tahun ke depan.

’’Sehingga, dalam empat tahun ke depan kami sudah menemukan komposisi terbaik yang mampu kembali merebut medali emas bagi Jatim dalam PON-PON ke depannya,’’ tegas Rizal. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *