Mengasah Kompetensi Guru PJOK : Pelatihan Penyusunan Soal AKM Tingkatkan Kemampuan Numerasi dan Literasi di Kabupaten Nganjuk

waktu baca 8 menit
Peserta guru PJOK di Nganjuk

NGANJUK-KEMPALAN : PKM FIKK UNESA terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan guru PJOK dalam penyusunan AKM untuk meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi di daearah termasuk di Kabupaten Nganjuk.

Faktor-faktor yang melatarbelakangi terselenggaranya pelatihan penyusunan soal AKM bagi guru PJOK di Kabupaten Nganjuk:

Tuntutan Standar Pendidikan Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai alat evaluasi standar untuk mengukur kompetensi dasar siswa di seluruh Indonesia. Hal ini mendorong perlunya pemahaman yang mendalam bagi para guru tentang bagaimana menyusun soal AKM yang sesuai dengan standar nasional.

Kebutuhan Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Guru PJOK seringkali lebih fokus pada aspek praktis dan fisik, sehingga perlu dilatih untuk mengintegrasikan kemampuan numerasi dan literasi dalam penyusunan soal. Pelatihan ini membantu mereka memperkaya metode pengajaran yang tidak hanya berpusat pada keterampilan fisik, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Kesiapan Menghadapi Asesmen Nasional

AKM adalah bagian dari Asesmen Nasional yang digunakan untuk mengevaluasi capaian belajar siswa di seluruh Indonesia. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan guru agar dapat lebih siap dan kompeten dalam menyusun soal AKM yang akan digunakan dalam Asesmen Nasional, sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dalam hasil asesmen.

Kurangnya Pemahaman Mendalam Tentang AKM

Banyak guru, terutama dari mata pelajaran non-akademik seperti PJOK, yang belum memiliki pemahaman mendalam tentang konsep AKM, terutama dalam hal integrasi numerasi dan literasi ke dalam soal-soal mata pelajaran. Pelatihan ini diadakan untuk mengisi kekosongan pengetahuan tersebut.

Meningkatkan Profesionalisme Guru

Melalui pelatihan ini, para guru dapat meningkatkan profesionalisme mereka dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun soal yang relevan dan berkualitas. Hal ini penting untuk meningkatkan standar pengajaran dan memastikan bahwa guru mampu memenuhi tuntutan kurikulum yang dinamis dan terus berkembang.

Respons terhadap Antusiasme Guru

Tingginya minat dan antusiasme guru dalam meningkatkan kompetensi diri dan keterampilan dalam menyusun soal AKM menjadi salah satu alasan kuat diadakannya pelatihan ini. Guru-guru merasa perlu untuk lebih menguasai teknik penyusunan soal yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman guru terhadap Assesmen Kompetensi Minimum (AKM), MGMP PJOK Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan pelatihan penyusunan soal AKM yang diikuti oleh 14 guru PJOK dari berbagai sekolah di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim ahli dari Prodi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekresai Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari di aula SMP Negeri 6  Kabupaten Nganjuk ini menghadirkan pemateri utama, Faridha Nurhayati, S.Pd., M.Kes., dan Prof. Drs. Suroto, M.A., Ph.D., yang memberikan panduan komprehensif mengenai konsep AKM, teknik penyusunan soal sesuai standar, serta praktik langsung dalam penyusunan soal yang relevan dengan kompetensi dasar.

Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya penerapan AKM numerasi dan literasi dalam konteks mata pelajaran PJOK. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana mengintegrasikan aspek numerasi dan literasi dalam penyusunan soal PJOK, para guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam membuat soal yang tidak hanya menguji pengetahuan praktis, tetapi juga kemampuan analitis siswa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa mampu mengaitkan pembelajaran PJOK dengan konteks yang lebih luas, termasuk pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Selain itu, pelatihan ini juga didukung oleh tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang terdiri dari Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.; Prof. Dr. Drs. Abdul Rachman Syam Tuasikal, M.Pd.; Dr. Heryanto Nur Muhammad, S.Pd., M.Pd; dan, Dwi Lorry Juniarisca, S.Pd., M.Ed.;  Tim PKM ini berperan aktif dalam mendampingi kegiatan pelatihan, guna memastikan pemahaman yang menyeluruh bagi para peserta.

Antusiasme para guru dalam mengikuti pelatihan ini sangat luar biasa. Mereka aktif terlibat dalam diskusi dan praktik langsung penyusunan soal, menunjukkan semangat yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi dalam penyusunan soal AKM yang berfokus pada numerasi dan literasi. Salah satu peserta, Ibu Dwi Sulistyowati, S.Pd, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. “Dengan bimbingan dari para pemateri dan tim PKM, kami merasa lebih siap dan percaya diri dalam menyusun soal AKM yang tidak hanya efektif, tetapi juga sesuai standar nasional,” ungkapnya.

Mengasah Kompetensi Guru PJOK : Pelatihan Penyusunan Soal AKM Tingkatkan Kemampuan Numerasi dan Literasi di Kabupaten Nganjuk
NGANJUK-KEMPALAN : PKM FIKK UNESA terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan guru PJOK dalam penyusunan AKM untuk meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi di daearah termasuk di Kabupaten Nganjuk.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi terselenggaranya pelatihan penyusunan soal AKM bagi guru PJOK di Kabupaten Nganjuk:
Tuntutan Standar Pendidikan Nasional
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai alat evaluasi standar untuk mengukur kompetensi dasar siswa di seluruh Indonesia. Hal ini mendorong perlunya pemahaman yang mendalam bagi para guru tentang bagaimana menyusun soal AKM yang sesuai dengan standar nasional.
Kebutuhan Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru PJOK seringkali lebih fokus pada aspek praktis dan fisik, sehingga perlu dilatih untuk mengintegrasikan kemampuan numerasi dan literasi dalam penyusunan soal. Pelatihan ini membantu mereka memperkaya metode pengajaran yang tidak hanya berpusat pada keterampilan fisik, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Kesiapan Menghadapi Asesmen Nasional
AKM adalah bagian dari Asesmen Nasional yang digunakan untuk mengevaluasi capaian belajar siswa di seluruh Indonesia. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan guru agar dapat lebih siap dan kompeten dalam menyusun soal AKM yang akan digunakan dalam Asesmen Nasional, sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dalam hasil asesmen.
Kurangnya Pemahaman Mendalam Tentang AKM
Banyak guru, terutama dari mata pelajaran non-akademik seperti PJOK, yang belum memiliki pemahaman mendalam tentang konsep AKM, terutama dalam hal integrasi numerasi dan literasi ke dalam soal-soal mata pelajaran. Pelatihan ini diadakan untuk mengisi kekosongan pengetahuan tersebut.
Meningkatkan Profesionalisme Guru
Melalui pelatihan ini, para guru dapat meningkatkan profesionalisme mereka dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun soal yang relevan dan berkualitas. Hal ini penting untuk meningkatkan standar pengajaran dan memastikan bahwa guru mampu memenuhi tuntutan kurikulum yang dinamis dan terus berkembang.
Respons terhadap Antusiasme Guru
Tingginya minat dan antusiasme guru dalam meningkatkan kompetensi diri dan keterampilan dalam menyusun soal AKM menjadi salah satu alasan kuat diadakannya pelatihan ini. Guru-guru merasa perlu untuk lebih menguasai teknik penyusunan soal yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman guru terhadap Assesmen Kompetensi Minimum (AKM), MGMP PJOK Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan pelatihan penyusunan soal AKM yang diikuti oleh 14 guru PJOK dari berbagai sekolah di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim ahli dari Prodi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekresai Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri SurabayaPelatihan yang berlangsung selama satu hari di aula SMP Negeri 6  Kabupaten Nganjuk ini menghadirkan pemateri utama, Faridha Nurhayati, S.Pd., M.Kes., dan Prof. Drs. Suroto, M.A., Ph.D., yang memberikan panduan komprehensif mengenai konsep AKM, teknik penyusunan soal sesuai standar, serta praktik langsung dalam penyusunan soal yang relevan dengan kompetensi dasar.
Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya penerapan AKM numerasi dan literasi dalam konteks mata pelajaran PJOK. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana mengintegrasikan aspek numerasi dan literasi dalam penyusunan soal PJOK, para guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam membuat soal yang tidak hanya menguji pengetahuan praktis, tetapi juga kemampuan analitis siswa. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa mampu mengaitkan pembelajaran PJOK dengan konteks yang lebih luas, termasuk pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Selain itu, pelatihan ini juga didukung oleh tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang terdiri dari Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.; Prof. Dr. Drs. Abdul Rachman Syam Tuasikal, M.Pd.; Dr. Heryanto Nur Muhammad, S.Pd., M.Pd; dan, Dwi Lorry Juniarisca, S.Pd., M.Ed.;  Tim PKM ini berperan aktif dalam mendampingi kegiatan pelatihan, guna memastikan pemahaman yang menyeluruh bagi para peserta.
Antusiasme para guru dalam mengikuti pelatihan ini sangat luar biasa. Mereka aktif terlibat dalam diskusi dan praktik langsung penyusunan soal, menunjukkan semangat yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi dalam penyusunan soal AKM yang berfokus pada numerasi dan literasi. Salah satu peserta, Ibu Dwi Sulistyowati, S.Pd, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. “Dengan bimbingan dari para pemateri dan tim PKM, kami merasa lebih siap dan percaya diri dalam menyusun soal AKM yang tidak hanya efektif, tetapi juga sesuai standar nasional,” ungkapnya.Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan guru-guru PJOK di Kabupaten Nganjuk dalam menyusun soal AKM yang berkualitas, serta berkontribusi positif terhadap proses peningkatan mutu pendidikan di daerah ini.(Ambari Taufiq/ M Fasichullisan)
Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan guru-guru PJOK di Kabupaten Nganjuk dalam menyusun soal AKM yang berkualitas, serta berkontribusi positif terhadap proses peningkatan mutu pendidikan di daerah ini.(Ambari Taufiq/ M Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *