Cetak Sejarah, IMI Sidoarjo Menggelar Drag Bike Street Race Untuk Kali Pertama

waktu baca 3 menit
Suasana balapan drag race dalam latber Sidoarjo Drag Bike Street Race di eks jalan tol HK, Jabon, Sidoarjo, Sabtu (31/8). (Foto: Istimewa)

SIDOARJO-KEMPALAN: Balapan liar sudah menjadi persoalan di Sidoarjo. Apalagi saat Sabtu malam Minggu. Jalanan sudah pasti di Sidoarjo sudah seperti jadi sirkuit balap liar yang jelas mengganggu pemakai jalan lainnya.

Untuk mengatasi balap liar, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sidoarjo pun menggelar ajang balapan jalanan. Ajang yang telah masuk dalam agenda jangka pendek dan menengah di IMI Sidoarjo itu sudah dimulai Sabtu lalu (31/8).

Ajang yang bertitel Sidoarjo Drag Bike Street Race 2024 tersebut dibuka dengan latihan bersama (latber) yang berlangsung di eks jalan tol HK, Jabon, Sidoarjo. Sebanyak 150-an pembalap mengikuti balapan drag race tersebut.

Rata-rata pembalap pesertanya ajang itu datang dari berbagai wilayah di Sidoarjo, dan kerap mengikuti balap liar. Sidoarjo Drag Bike Street Race itu jadi balapan di jalanan yang berada di bawah naungan IMI.

’’Ini menjadi sejarah di Sidoarjo. Baru kali ini Sidoarjo menggelar event seperti ini,’’ kata Ketua IMI Sidoarjo Zahlul Yussar. ’’Ini sudah menjadi aspirasi dari teman-teman pelaku otomotif di Sidoarjo,’’ tambah Alul, sapaan akrab Zahlul.

Kegiatan tersebut terselenggara berkat kolaborasi antara IMI Sidoarjo dengan beberapa pihak terkait. Mulai dari pihak Pemkab Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, Kodim, dan Dinas Perhubungan Sidoarjo.

’’Kami ingin meminimalisir balapan liar dengan memberikan sarana prasarana yang memadai,’’ tambah anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo itu. Rencananya, balapan jalanan seperti ini akan digelar dua kali dalam sebulan secara rutin.

Sekali agenda latber, dan sekali agenda latihan prestasi (latpres). Berbeda dengan latber ini, dalam latpres nantinya akan ada pemenangnya dan menyediakan hadiah bagi juara-juaranya.

Ketua IMI Sidoarjo Zahlul Yussar (tengah) saat meninjau ajang balapan drag race Sidoarjo Drag Bike Street Race di eks jalan tol HK, Jabon, Sidoarjo, Sabtu (31/8). (Foto: Istimewa)

Latpres nanti rencananya bakal diselenggarakan di sirkuit jalanan lain di Sidoarjo. Yaitu jalan Ponti di sebelah barat Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Alul mengharapkan ajang seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan.

’’Sehingga, ke depannya kami bisa mencari bibit-bibit atlet berprestasi dari Sidoarjo, di cabang olahraga otomotif,’’ kata mantan atlet berkuda Jatim tersebut.

Meski balapan jalanan, balapan tersebut tetap berpatokan kepada Standart Operational Procedure (SOP). Salah satunya mewajibkan setiap motor menggunakan rem depan dan belakang.

Kebanyakan, dalam balapan liar tidak menggunakan rem depan dan belakang. Di ajang ini, yang tidak sesuai SOP, tidak diperbolehkan mengikutinya. Makanya, dari awal yang mendaftar ada 200 pembalap, dan 50 di antaranya tidak sesuai spesifikasi.

Aspek keselamatan tetap dikedepankan. Biaya pendaftaran yang sebesar Rp 20 ribu pun diperuntukkan untuk top up BPJS Ketenagakerjaan. ’’Kembalinya ke mereka sendiri. Seluruhnya di-cover BPJS,’’ sebut Alul. Selain pembalap, penonton juga di-cover BPJS.

Ajang ini rencananya akan diselenggarakan secara merata di beberapa jalanan yang ada di Sidoarjo. Harapannya dengan adanya balapan ini maka bisa mendorong sport tourism di Kota Delta. ’’Menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar venue balapan itu,’’ harapnya.

Dengan adanya ajang seperti Sidoarjo Drag Bike Street Race ini, Alul ingin harapan jajaran IMI Sidoarjo mendongkrak prestasi otomotif Kota Delta tersebut terwujud beberapa tahun ke depan. ’’Sidoarjo kelak jadi Kabupaten layak otomotif,’’ tandas Alul. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *