Beri Bukti! Ten Hag Menangi Piala FA
LONDON-KEMPALAN: Akhir musim yang manis bagi tactician Manchester United, Erik ten Hag. Setelah mengarungi musim yang buruk, Ten Hag menutup musim keduanya ini dengan trofi juara Piala FA.
Dalam final yang berlangsung di Wembley Stadium, London, United menumbangkan tim rival sekotanya Manchester City dengan skor tipis 2-1. The Red Devils (julukan United) bahkan sempat unggul dua bola dalam 40 menit pertama.
Setelah membuka keunggulan dari gol Alejandro Garnacho pada menit ke-30, gelandang muda United Kobbie Mainoo menggandakan keunggulan United dengan golnya di menit ke-39.
Sementara itu, gol balasan dari City baru tercipta pada menit ke-87 melalui upaya salah satu pemain penggantinya Jeremie Doku.
BACA JUGA: Disebut Akan Dipecat Setelah Final Piala FA, Ini Respon Ten Hag
Bagi Ten Hag, ini jadi koleksi trofi keduanya dalam dua musim menukangi United. Pada musim lalu, dia membawa Bruno Fernandes dkk memenangi trofi Piala Liga. Di musim lalu, United juga mentok di final Piala FA.
Bagi Ten Hag, trofi juara Piala FA ini jadi pelipur laranya setelah hancur-hancuran pada musim ini. Hanya finis di posisi kedelapan Liga Primer Inggris, United juga tersingkir di putaran keempat Piala Liga. Di Liga Champions, mereka sudah angkat koper sejak fase grup.
Trofi Piala FA ini pun membawa United kembali ke ajang Eropa musim depan. United di musim depan akan membuka perjalanannya di ajang Eropa dari kualifikasi Liga Europa. Trofi dan capaian yang membuat Ten Hag tidak takut dipecat.
Seperti diketahui, Ten Hag disebut akan ditendang setelah final Piala FA. Hasil di final Piala FA disebut tidak memengaruhi keputusan Sir Jim Ratcliffe, bos United.
’’Ketika aku memulai melatih di sini (United), aku telah berkata bahwa aku datang ke sini untuk menang dan ingin membangun tim. Keduanya aku lakukan,’’ buka Ten Hag di dalam konferensi pers pasca laga.
BACA JUGA: Pedenya Ten Hag Kariernya Bakal Aman di Manchester United
’’Jika mereka tidak menginginkanku, aku bisa pergi ke mana saja dan melakukan semua yang sudah aku lakukan sepanjang karierku. Memenangi laga dan trofi juara,’’ sambung pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Baginya, ancaman pemecatan yang selalu datang setiap kali anak asuhnya berada dalam level performa buruk, membuatnya sudah kuat. ’’Aku tidak pernah memikirkannya. Aku dalam proyek dan aku tahu apa yang harus aku capai. Kami membentuk tim untuk masa depan,’’ tegas Ten Hag. (YMP)