Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Bencana Libya

waktu baca 2 menit

JAKARTA-KEMPALAN: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) terkait Rencana Pengiriman Bantuan Logistik Bencana Banjir di Negara Libya pada Jum’at (22/09/2023).

Dalam rapat tersebut telah disepakati, pemerintah akan memberikan sejumlah bantuan logistik kepada Libya, berupa barang pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dan korban bencana alam.
Bantuan dititikberatkan untuk pemenuhan kebutuhan kelompok rentan (perempuan, ibu hamil dan balita).

“Bantuan logistik ini antara lain kantong mayat, kain kafan, paket sembako, makanan siap saji, susu protein, obat-obatan, pakaian dewasa, pakaian anak-anak, tenda pengungsi, tenda keluarga, dan lainnya,” jelas Menko PMK Muhadjir Effendy saat konferensi pers berlangsung.

Selain bantuan logistik, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan akan segera mengirimkan Tim Advance dan bantuan logistik tentatif direncanakan akan dikirim tanggal 27 September 2023.

Pengiriman bantuan pertama bersumber dari bantuan Pemerintah Indonesia. Namun, tetap dibuka bantuan partisipasi lembaga non pemerintah, yang pengirimannya akan ditentukan kemudian.

“Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Libya ini memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan diplomatik yang baik sejak 1991 dan kepentingan untuk memperkuat kerjasama ekonomi,” jelas Muhadjir.

Seperti diketahui bersama, bencana banjir di Libya terjadi pada 9 September 2023 akibat Badai Daniel. Kota yang terdampak bencana banjir tersebut diantaranya adalah Kota Darna, Benghazi, Al Bayda, Shahat, dan Al Marj.

Wilayah yang terdampak paling parah adalah Kota Darna. Bencana banjir ini mengakibatkan 884.000 orang terdampak, meninggal dunia sebanyak 6.000 orang, dan hilang lebih dari 10.000 orang.

“Sampai saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban bencana. Sementara ini kita fokuskan langkah untuk penanganan darurat pasca banjir”, jelas Menko Muhadjir.

Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Plt. Kepala BASARNAS Abdul Haris Achadi, Waaster Panglima TNI Laksma TNI Suharto, Asops Kapolri Irjen Pol Verdianto, Kepala Pusat Krisis Kemenkes Dr. Sumarjaya, Kepala Perwakilan KBRI Tripoli Dede Rivai, dan Perwakilan K/L lainnya yang hadir secara daring. (ANO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *