Wali Kota Eri Cahyadi: Sekolah Negeri atau Swasta Sama Saja

waktu baca 2 menit
Pemkot Surabaya saat menggelar Masa Orientasi Orang Tua Siswa Jenjang SD dan SMP, Sabtu (22/7)

SURABAYA-KEMPALAN: Pemkot Surabaya menggelar Masa Orientasi Orang Tua Siswa Jenjang SD dan SMP di SD Mawar Sharon Jalan Cempaka, Surabaya, Sabtu (22/7). Acara yang mengangkat tema “Sinergitas Kuat, Anak Surabaya Hebat” itu diikuti sekitar 330 wali murid yang hadir langsung ke lokasi maupun mengikuti secara virtual.

Seusai memotivasi dan membakar semangat para orang tua, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa masa orientasi orang tua siswa ini bertujuan untuk membangun mindsite orang tua agar tidak membebani anak-anaknya berbagai macam.

Bagi Eri Cahyadi, seorang anak itu bisa jadi orang yang jujur, bisa jadi orang yang berakhlakul karimah, tergantung dari orang tuanya dalam mendidik. “Sekali lemah di sana, maka anak ini kurang bagus,” katanya.

Salah satu contohnya ketika semuanya minta masuk negeri. Nah, ketika ada anak yang tidak bisa masuk negeri, jangan sampai tidak diberi semangat karena hal itu dapat melemahkan mentalnya. “Yakinlah bahwa kalau memang berlian, ditaruh di sekolah manapun akan tetap menjadi berlian. Jadi, jangan sampai orang tua memaksa anaknya,” ujarnya.

Selain itu,  Eri Cahyadi juga meminta kepada seluruh orang tua untuk tidak pernah menuntut anaknya selalu dapat nilai tinggi. Sebab, ada seorang anak yang punya kemampuan di bidang non akademik seperti jago basket dan lainnya, makanya dia tidak boleh dituntut jago dalam bidang akademik.

“Kalau anak-anak terus dipaksa, maka karakter anak bisa terbunuh hanya karana egoisme orang tuanya. Mindsite itulah yang saya buka kembali hari ini,” ucapnya.

Di samping itu,  Eri juga mengingatkan para orang agar menyadari bahwa sekolah negeri dan swasta itu sama saja. Bukan berarti sekolah negeri itu selalu menjadi primadona. “Kita bisa lihat SD Mawar Sharon ini yang lebih bagus dari daripada sekolah negeri sekalipun. Ini menandakan bahwa tidak semua sekolah negeri selalu menjadi primadona,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan bahwa acara ini diikuti oleh 22 SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. Setiap sekolah ada 15 wali murid yang ikut, sehingga total ada sekitar 330 wali murid yang mengikuti acara ini.

“Dengan adanya masa orientasi orang tua ini diharapkan anak-anak Surabaya ke depannya mendapatkan kasih sayang penuh selama 24 jam. Jadi, ketika berada di sekolah, mereka mendapatkan kasih sayang dari para gurunya, lalu pulang dari sekolah orang tuanya mengarahkan dan mengawal anak-anaknya. Makanya kita harus bersinergi membangun karakter anak-anak kita,” pungkas Eri Cahyadi. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *