25 Tahun Sister City Surabaya-Kochi, Jepang, Pererat Kerjasama Budaya dan Ekonomi

waktu baca 3 menit
Wali Kota Eri Cahyadi menarikan tarian Yosakoi bersama Wali Kota Kochi Seiya Okazaki.

SURABAYA-KEMPALAN: Pemkot Surabaya merayakan 25 tahun kerjasama sister city antara Kota Pahlawan dengan Kota Kochi, Jepang di lantai 2 Kantor Balai Kota, Minggu (16/7). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kehadiran Wali Kota Kochi Seiya Okazaki beserta rombongan delegasi yang hadir. 

Usai mengikuti serangkaian acara Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) dan dilanjutkan Festival Remo & Yosakoi 2023 di halaman Taman Surya, Wali Kota Eri Cahyadi mempersilakan rombongan Wali Kota Kochi Seiya Okazaki untuk masuk ke ruang kerjanya. 

Eri Cahyadi mengatakan, kehadiran Wali Kota Kochi yang keempat kali ini diharapkan dapat mempererat kerjasama antara Pemerintah Kota Kochi dan Pemerintah Kota Surabaya. “Semoga kerjasama ini terus berlanjut, tidak hanya di bidang budaya akan tetapi juga bisa di bidang lainnya. Semoga saya juga akan bisa mengunjungi Pak Wali Kota di Kochi, Jepang,” kata Eri Cahyadi. 

Eri berharap hubungan erat ini dapat membawa dampak baik bagi kedua negara, antara Indonesia dan Jepang. Ia juga tak ingin sister city antar kedua negara hanya sekadar kunjungan dan seremonial, akan tetapi bisa membawa manfaat bagi Kota Surabaya juga Kota Kochi. 

“Semoga ini menjadi penguat, bagaimana sister city yang sudah kita lakukan itu bukan sekadar berkunjung-berkunjung, tapi kami juga mengirimkan beberapa anak. Ada juga pertukaran pelajar, dan pegawai yang memberikan perilaku budaya, sehingga bagaimana juga bisa dirasakan arek-arek Surabaya,” ujar Eri. 

Menurut dia, semangat dan budaya bekerja di Kochi, Jepang bisa diadopsi di Kota Surabaya. Bahkan, ketika dirinya memberikan masukan kepada jajaran ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, juga mencontohkan semangat yang dimiliki oleh masyarakat di Kota Kochi, Jepang. 

“Selain pendidikan, budaya, ada banyak hal yang sudah kita lakukan dengan Kota Kochi. Ada beberapa yang sudah diterapkan di Kota Surabaya, seperti pelayanan publik. Tak hanya itu, ada juga pengusaha dari Kochi juga akan membuka (usahanya) di Kota Surabaya, yaitu makanan khas Jepang. Ketika itu sudah buka di Surabaya maka akan meningkatkan PAD yang masuk,” paparnya. 

Disamping itu, Wali Kota Kochi Seiya Okazaki mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan jajarannya di lingkungan Pemkot Surabaya, telah menerima budaya Yosakoi dan kunjungannya kali ini di Kota Surabaya. Bahkan, dalam kesempatan ini dirinya sempat mengajak Eri Cahyadi untuk menari tarian Yosakoi. 

“Kunjungan saya di Kota Surabaya merupakan kali keempat, sister city yang telah memasuki tahun ke-25 ini, saya senang sekali, karena budaya kami diterima oleh masyarakat Kota Surabaya. Bahkan Pak Wali sempat merasakan pertama kali merasakan tarian Yosakoi,” kata Seiya Okazaki. 

Ia berharap, jalinan sister city antara Kota Surabaya dan Kota Kochi bisa berlangsung baik. Dan saat ini, Kota Surabaya dengan Kota Kochi akan melakukan kerjasama di bidang ekonomi. “Jadi saya harap hubungan antar kedua negara bisa semakin baik di masa mendatang,” pungkasnya. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *