Ditekuk PSIS 2-0, Aji Santoso Ungkap Faktor Penyebab Kekalahan Persebaya

waktu baca 2 menit
Salah satu momen pada laga Persebaya vs PSIS Semarang (*)

SURABAYA-KEMPALAN: Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengukapkan faktor penyebab kekalahan anak asuhnya dari PSIS Semarang. Dia menyebut mental sebagai faktor penyebab kekalahan. 

Persebaya akhirnya menelan kekalahan pertamanya pada Liga 1 musim 2023-2024. Klub berjuluk Bajul Ijo itu kalah 2-0 saat bertamu ke kandang PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (16/7).

Dua gol PSIS dicetak oleh striker asing Carlos Fortes. Gol pertama di lewat tendangan penalti pada menit ke-78 sementara gol kedua dicetak lewat serang balik cepat pada menit ke-90+3′.

Sesuai pertandingan, Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut bahwa sebenarnya laga berjalan cukup imbang, namun faktor mental menjadi kelemahan anak asuhnya. 

Aji berkata bahwa para pemain Persebaya kalah secara mental jika dibandingkan dengan pemain PSIS Semarang, apalagi setelah terjadinya gol pertama di menit ke-78.

“Pertandingan berjalan cukup berimbang hanya saja Semarang (PSIS) setelah mencetak gol mentalitasnya naik terbukti dia bisa cetak gol lagi,” kata Aji Santoso,dikutip dari situs resmi Liga Indonesia Baru.

Aji Santoso juga menyayangkan blunder yang dilakukan para pemainnya di gol pertama PSIS. Saat itu para pemain Persebaya terlihat mengendurkan pengawalan karena menilai pemain PSIS sudah terjebak offside. 

Padahal sebelum pertandingan, Aji sudah memperingatkan anak asuhnya agar tetap menjaga fokus dan tidak perlu mengharap keputusan wasit.

“Pertama gol penalti, kita tidak bisa bicara golnya. Pemain belakang saya sempat berhenti dan angkat tangan baru lari lagi. Akhirnya terlambat,” tambah Aji Santoso. 

“Sebenarnya sudah saya sampaikan tidak perlu mengharapkan wasit. Selama wasit belum meniup peluit tetap harus berjalan.” imbuhnya.

Aji juga menyayangkan kegagalan para pemain untuk memaksimalkan peluang di depan gawang. Dia juga menyebut bahwa cederanya Bruno Moreira memberikan pengaruh besar pada lini serang timnyA.

Aji menyebut bahwa Bruno sebenarnya belum fit 100 persen setelah mengalami cedera di bagian pinggangnya.

“Kalau komunikasi sebenarnya tidak ada masalah karena sekali lagi peluang kalau tidak dikonversi jadi gol, ya perlu saya cermati.” kata pelatih berkacamata itu.

“Yang jelas kalau peluang yang tidak bisa dikonversi menjadi gol itu yang perlu saya cermati. Dengan tidak hadirnya bruno sejak awal ketajaman pemain kami menjadi sedikit tereduksi,” imbuhnya. 

“Saya menyayangkan peluang-peluang gol tidak terjadi. Itu menjadi koreksi kami untuk berikutnya karena Brylian Aldama tadi 100 persen bisa gol tapi belum bisa cetak gol.” tutup Aji. 

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *