Spaletti Si Peraih Scudetto yang Rendah Diri

waktu baca 2 menit
Allenatore SSC Napoli Luciano Spalletti. (Foto: Super Sport)

NAPLES-KEMPALAN: Luciano Spalletti bukan super manager di Liga Italia. Begitu pula SSC Napoli yang juga bukan super club di dalam sejarah sepak bola Italia. Akan tetapi, di musim ini, Spalletti dan Napoli sukses merengkuh scudetto Liga Italia.

Sukses tersebut didapatkan setelah Napoli menahan imbang tuan rumah Udinese Calcio 1-1 di Dacia Arena, Udine, Jumat dini hari WIB (5/5). Sukses Napoli itu pun memutus 33 tahun puasa gelar Il Partenopei (julukan Napoli).

Kali terakhir klub dari kota Naples tersebut memenangi scudetto pada 1989—1990 lalu bersama Diego Armando Maradona. Scudetto pun masuk dalam daftar curriculum vitae Don Spa (julukan Spalletti).

BACA JUGA: Menikmati Napoli Seperti di Era Maradona

Akan tetapi, Spalletti yang sebelumnya gagal membawa AS Roma dan Inter Milan juara, lebih memilih merendah dengan kesuksesannya musim ini. Seperti dalam wawancara di laman Tutto Atalanta.

Spalletti memilih memuji pelatih-pelatih pendahulunya di Napoli. ’’Ada (Rafael) Benitez, (Carlo) Ancelotti, dan (Maurizio) Sarri yang memainkan permainan sepak bola terbaik di dunia,’’ kata Spaletti dalam pujiannya.

Dia pun memuji mantan allenatore Napoli lainnya, Gennaro Gattuso. ’’Dia bahkan sukses memenangkan trofi Coppa Italia bagi klub ini. Jadi apa yang sudah saya menangkan bagi

 Klub ini,’’ sambung Spaletti. Spalletti menganggap dia cuma meneruskan polesan pelatih-pelatih Napoli sebelumnya. ’’Saya hanya bisa bermain untuk mengejar scudetto. Jika tidak bisa memenangkannya, saya tidak akan punya kesempatan di sini (Napoli),’’ tegasnya. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *