Resmi, FIFA Beri Sanksi Ringan ke Indonesia

waktu baca 2 menit
Erick Thohir bersama Presiden FIFA Gianni Infantino (*)

JAKARTA-KEMPALAN: Kabar baik datang dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menyatakan bahwa FIFA hanya memberikan sanksi ringan kepada sepakbola Indonesia. 

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah resmi memutus sanksi apa yang akan diberikan kepada Indonesia usai gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023. 

Kegagalan tersebut terjadi karena status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 telah dicabut secara resmi oleh FIFA usai terjadi banyak penolakan terhadap salah satu peserta kompetisi, yaitu Israel. 

Tak hanya mencabut status tuan rumah Indonesia, FIFA juga berjanji akan memberikan sanksi kepada Indonesia karena kegagalan tersebut. 

Banyak isu yang beredar terkait sanksi apa yang akan diberikan oleh FIFA, namun kabar baiknya, ternyata sanksi yang dijatuhkan tidak terlalu berat.

Kabar baik itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menyatakan bahwa FIFA hanya memberikan sanksi ringan kepada sepakbola Indonesia

“Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia,” kata Erick Thohir. 

“Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah.” tambah pria berusia 52 tahun itu. 

Erick Thohir juga menjelaskan bahwa sanksi yang diterima Indonesia adalah pembuka dana FIFA Forward. 

“Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, fifa hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana fifa Forward untuk keperluan operasional PSSI.” kata Erick.

“Hal itu akan direview kembali setelah fifa mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia.” tambahnya. 

Erick berharap sanksi ini bisa menjadi pembelajaran untuk sepakbola Indonesia. Pria kelahiran 1970 itu juga bersyukur karena Timnas U-22 bisa tetap berkompetisi di SEA akhir bulan ini. 

“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan fifa. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama fifa.” kata Erick.

“Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini.” tutup Ketua Umum PSSI itu.

(*) Edwin Fatahuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *