Ubaya Adakan Workshop E-Commerce Bantu Pemasaran UMKM Dolly

waktu baca 3 menit
Workshop dilakukan oleh Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., Hedi Amelia Bella Cintya, S.Ds., M.Ds., Joshi Maharani Wibowo, S.E., M.E., Jefri Setyawan, S.Psi., M.A. yang merupakan dosen Ubaya dan Charly Hongdiyanto, S.E., MM., MBA., CPS., CSP., CPM dari Universitas Ciputra Surabaya.

SURABAYAKEMPALAN: Tim dosen dan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) memberikan workshop tentang pemasaran produk kepada pelaku UMKM Dolly (DS) Point. Kegiatan workshop ini adalah bagian dari hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Kinerja Indikator Utama bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 yang diterima oleh Ubaya dari Kemdikbudristek. Workshop dilakukan pada Sabtu (17/12/2022) di DS Point Jalan Putat Jaya Lebar B Nomor 27, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya.

Workshop dilakukan oleh Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., Hedi Amelia Bella Cintya, S.Ds., M.Ds., Joshi Maharani Wibowo, S.E., M.E., Jefri Setyawan, S.Psi., M.A. yang merupakan dosen Ubaya dan Charly Hongdiyanto, S.E., MM., MBA., CPS., CSP., CPM dari Universitas Ciputra Surabaya. Kegiatan ini juga melibatkan 13 orang mahasiswa dari beragam fakultas di Ubaya.

Adanya workshop ini, dikatakan ketua tim pengabdian, Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si., bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dialami UMKM Dolly, yakni terkait pemasaran. “Pemasaran dengan media sosial menjadi penting bagi para pelaku UMKM. Untuk itu, tim pengabdian Universitas Surabaya memberikan workshop bagaimana menggunakan media sosial untuk memasarkan produk para pelaku UMKM,” jelasnya.

Materi yang diberikan adalah penggunaan media sosial yang paling sering diakses oleh masyarakat Indonesia seperti Instagram. Peserta dilatih untuk menggunakan fitur-fitur Instagram seperti Instagram Highlight untuk kepentingan bisnis mereka. Selain itu, juga diberikan tips-tips untuk memiliki banyak follower di Instagram serta cara endorse selegram atau memberdayakan komunitas yang mereka miliki untuk saling follow.

Salah satu kegiatan praktek yang dilakukan adalah peserta wajib memperagakan cara menjual produk mereka di media sosial dalam bentuk video pendek. Mereka diminta menceritakan dan keunggulan yang dimiliki produk dalam waktu singkat. Para peserta mempunyai jargon-jargon produk yang sangat khas dan menggelitik.

Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari peserta. “Para pelaku UMKM ingin agar Instagram DS Point dibuat lebih atraktif, informatif, dan aktif. Oleh karena itu, kami langsung menindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kegiatan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya sebagai lembaga yang menaungi DS Point,” jelas Hazrul.

Workshop diikuti oleh 30 UMKM yang memiliki beragam jenis produk seperti makanan dan minuman, kerajinan, baju batik, sepatu dan sandal, sambal, temulawak, aksesori pakaian, dan bermacam produk lainnya. Hazrul mengatakan, sebagian dari peserta workshop sudah mengenal dan memanfaatkan media sosial untuk kepetingan bisnis mereka. Namun, banyak juga yang belum melakukannya. Ia berharap workshop ini dapat mendorong pelaku UMKM Dolly untuk semakin memasarkan produknya di media sosial. (Zha Zha Elenita Santoso)

Editor: Freddy Mutiara

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *