Inisiator Komunikasi Digital, Khofifah Terima Penghargaan dari ISKI Pusat
SURABAYA-KEMPALAN: Dinilai sebagai Inisiator Komunikasi Digital pertama di Indonesia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Umum ISKI Pusat Leila Mona Ganiem kepada Khofifah saat pelantikan ISKI Jatim periode 2022-2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (8/11).
Dalam sambutannya Khofifah mengatakan bahwa komunikasi digital adalah bagian dari proses membangun koneksi yang lebih luas. Karena itu ia berpesan kepada ISKI Jatim untuk bisa memberikan rekomendasi strategis dalam rangka menjaga NKRI melalui komunikasi yang tumbuh secara produktif dan konstruktif, bukan destruktif.
Khofifah juga menyebut bahwa berdasarkan data pengguna netisen di Indonesia tidak terlalu menggembirakan. Data-datanya menunjukkan bahwa banyak yang menggunakan sosial media secara kurang santun. Dan pada proses tiga tahun terakhir ini justru terjadi peningkatan di kalangan mereka yang terdidik.
“Jadi, kalau data ini bisa menjadi rekomendasi serius kita semua, maka akan menjadi bagian dari proses pengukuhan NKRI, peneguhan NKRI. Karena kalau ada karakter azas ini, ada bullying, sengaja atau tidak sengaja, setuju tidak setuju, akan mengganggu persaudaraan, mengganggu persatuan, dan mengganggu Indonesia,” tegas Khofifah.
Sehingga, kepada semua yang hadir dalam konferensi Nasional Komunikasi (KNK) dan sekaligus pelantikan pengurus ISKI Jatim, Khofifah mengingatkan betapa berat sebenarnya tugas ISKI.
‘Karena itu, saya berharap konferensi ini bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk bisa menjaga negeri ini (Indonesia) dengan komunikasi yang tumbuh secara produktif, tidak destruktif,” kata Khofifah.
Sementara itu Wakil Ketua Umum ISKI Pusat Leila Mona Ganiem mengatakan bahwa ISKI merupakan wadah yang menaungi akademisi maupun praktisi untuk menyelesaikan isu-isu komunikasi. ISKI juga terus berupaya mewujudkan budaya komunikasi menuju Indonesia Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan.
“Kami tidak hanya mengadakan konferensi nasional, tapi juga internasional. Kami juga mengadakan komunikasi kebangsaan yang dicanangkan pada tahun 2019 di titik nol Indonesia, yaitu di Sabang, Aceh. Kami mendeklarasikan bahwa ISKI mendukung kebebasan komunikasi dengan penuh tanggung jawab, dinamis, dan solidaritas,” katanya.
Sedang Ketua ISKI Jatim Rachmah Ida menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berkontribusi mendukung roda pemerintahan di Jawa Timur, baik dari sisi sosial, politik, kultural, dan sebagainya.
“Kami siap memberikan dukungan program pembangunan masyarakat di Jatim. Kami bisa menyiapkan resources. Ada 65 ribu lulusan komunikasi yang sudah bergabung di ISKI Jatim,” tutur Rachmah.
Dia juga menerangkan, ISKI yang beranggotakan praktisi dan akademisi komunikasi ingin agar organisasi ini berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.
“Karena banyak isu-isu yang perlu kita selesaikan bersama terkait dengan komunikasi,” ujarnya
Setiap tahun ISKI menyelenggarakan konferensi nasional dan internasional di berbagai tempat. Dan tahun ini Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan konferensi tahunan.
“Tahun ini diadakan di Surabaya pada tanggal 7 November kemarin. Kami mendeklarasikan ISKI mendukung kebebasan komunikasi dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Dalam acara ini, juga digelar talkshow tentang Komunikasi Digital yang menghadirkan narasumber, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim. (Dwi Arifin)
Editor: DAD