Arema Bersama Suporter, Siap Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
MALANG-KEMPALAN: Manajemen Arema FC telah menegaskan sikapnya untuk bersama suporter dan publik sepak mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Penegasan sikap ini disampaikan langsung oleh Manajemen Arema FC lewat situs resmi Arema pada Minggu (23/10) sore WIB.
Tak hanya bertekad untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC juga berjanji untuk meringankan beban keluarga korban meninggal, membantu penanganan korban luka, dan memberikan akses konseling psikolog terhadap siapapun yang terdampak Tragedi Kanjuruhan.
“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu. Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang membutuhkan bantuan.” kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana pada Minggu (23/10).
Setelah semua korban tertangani dan mendapatkan perhatian, manajemen Arema FC akan fokus pada percepatan pemulihan kondisi tim, terutama pada para pemain yang terdampak secara mental karena Tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA: Mahfud MD: Mundur adalah Seruan Moral, Bukan Hukum
“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan official yang sangat terpukul efek tragedi kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tambah Gilang.
Manajemen Arema FC juga berjanji akan bekerja sama dan membentuk proses penyelidik Tragedi Kanjuruhan.
“Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan kami siap kooperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” tambah Gilang.
Manajemen Arema juga secara tegas akan berada dijalur yang sama dengan suporter yang menginginkan perbaikan sepak bola di Indonesia.
“Kami juga menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepakbola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan persepakbolaan Indonesia.” kata Gilang.
Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan. Tidak ada sepakbola yang melebihi nyawa.” tutup Presiden Arema FC itu.
(*) Edwin Fatahuddin