AS Rencanakan Kunjungan ke Taiwan, Tiongkok Murka

waktu baca 2 menit
Nancy Pelosi-Tribun

BEIJING-KEMPALAN: Berdasarkan media-media di Taiwan, Nancy Pelosi yang merupakan ketua House of Representative (Setara dengan DPR di Indonesia) akan mengunjungi Taiwan untuk membicarakan terkait krisis yang terjadi antara Tiongkok-Taiwan.

Disebutkan bahwa Nancy akan datang ke Taiwan pada Selasa (2/78) dan menghabiskan malamnya di Taipei.

Kemudian melansir dari Aljazeera, Nancy sudah mengatur kunjungan ke Parlemen Taiwan pada Rabu (3/8).

Terkait dengan kunjungan tersebut, pihak Tiongkok mengatakan akan ada konsekuensi serius jika memang Nancy Pelosi masih bersikeras mengunjungi Taiwan.

Militer Tiongkok dikatakan ‘Tidak akan diam’ jika AS yang diwakili oleh Nancy Pelosi, ketua House of Representative akan mengunjungi Taiwan.

“Kami sudah bersiap siaga sepenuhnya” ucap perwakilan Militer Tiongkok.

“Kami tidak akan diam. Tiongkok akan mengambil langkah kuat untuk memastikan keamanan dan integritas kedaulatan” ucap tambahnya.

Kemudian, Juru Bicara Menteri Luar Negeri Tiongkok yaitu Zhao Lijian telah memberikan peringatan keras kepada AS pada Senin (1/8) yang merencanakan kunjungan ke Taiwan.

Zhao mengatakan bahwa intervensi urusan internal Tiongkok sangatlah ‘Melanggar hukum’ dan akan diberikan konsekuensi berat nantinya.

Hal tersebut terjadi karena Tiongkok melihat kunjungan AS ke Taiwan merupakan sebuah sinyal besar untuk mencoba mengajak Taiwan ‘Merdeka’ dan ‘Lepas’ dari Tiongkok.

Menanggapi adanya hal tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri Taiwan belum memberikan komentarnya terkait kunjungan Nancy ke Taiwan.

Kemudian dari sisi AS, disebutkan bahwa kunjungan Nancy hanyalah sebatas pengiriman delegasi dalam rangka keliling Asia, mulai dari kunjungan ke Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.

Pihak AS juga menentang adanya tuduhan intervensi ke urusan internal Tiongkok.

“Nancy memiliki hak untuk pergi mengunjungi Taiwan” ucap Juru Bicara White House, John Kirby.

“Tidak ada alasan bagi AS untuk merubah adanya kunjungan dari kami—menjadi sebuah krisis kedepannya” ucap tambahnya.

Apakah tensi antara Tiongkok-AS akan meningkat dalam waktu kedepan?

 

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *