Tiongkok Janji untuk ‘Cegah’ Taiwan Merdeka
BEIJING-KEMPALAN: Tiongkok telah berjanji untuk ‘Bertarung hingga Akhir’ supaya Taiwan tidak dapat merdeka.
Tiongkok telah memperingatkan kepada siapapun yang mengintervensi Taiwan, maka mereka akan ‘Digagalkan’.
Tensi konflik Tiongkok-Taiwan pada saat ini telah meningkat—setelah AS berjanji membantu Taiwan lebih banyak serta Tiongkok mengirimkan pesawatnya ke wilayah udara Taiwan.
Namun tetap saja Tiongkok tidak senang—dan mengancam siapapun yang berani mengintervensi.
“Siapapun yang berani merebut Taiwan dari Tiongkok, kami akan…bertarung hingga akhir dan akan gunakan cara apapun. Ini menjadi satu-satunya cara dan pilihan untuk Tiongkok” ucap Menteri Keamanan Tiongkok yaitu Wei Fenghe pada Konferensi Tingkat Tinggi Shangri-La pada Senin (13/6).
Hal tersebut dapat terjadi setelah sebelumnya, Menteri Pertahanan AS pada Sabtu (11/6) mengatakan “Tidak boleh ada yang meremehkan kemampuan Tiongkok untuk menjaga teritorinya”.
Lloyd Austin, Menteri Pertahanan AS kemudian menuduh Beijing ‘Provokatif’ dan mengancam keamanan di kawasan.
Dalam klarifikasinya, Tiongkok berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya ingin kedamaian dan stabilitas—tidak berniat menjadi agresif.
Sehingga Tiongkok meminta AS untuk berhenti intervensi di semua urusan internal Tiongkok—termasuk permasalahan Taiwan, karena mereka masih klaim menjadi bagiannya.
“Hubungan bilateral juga tidak akan meningkat dan membaik jika pihak AS masih melakukan intervensi” ucap Wei Fenghe.
Ia juga mengatakan bahwa ‘Akurnya’ AS-Tiongkok menjadi kunci vital perdamaian global.
(Aljazeera, Muhamad Nurilham)
