Kembali Bertemu Inggris, Mancini: Ini Akan Berbeda

waktu baca 2 menit
Selebrasi pemain-pemain Italia setelah memenangi Euro 2020. (Foto: The Analyst)

WOLVERHAMPTON-KEMPALAN: Belum genap setahun setelah pesta kemenangan Italia di tanah Inggris ketika mempermalukan tuan rumah Inggris dalam final Euro 2020 di Wembley Stadium, London, 11 Juli lalu.

Minggu dini hari (12/6), Gli Azzurri (julukan Italia) kembali berhadapan dengan Inggris di tanah Inggris. Bedanya, laga ini bukan lagi digelar di Wembley Stadium. Melainkan di Molineux Stadium, yang ada di kota Wolverhampton.

BACA JUGA: Football Coming to Rome, Italia Kembali Memenangkan Euro usai 53 Tahun

Walaupun dalam final ketika itu mampu mengalahkan Inggris dalam adu penalti 3-2 setelah bisa main seri 1-1 sampai babak perpanjangan waktu, allenatore Italia Roberto Mancini menyebut itu bukan jaminan kembali mengalahkan Harry Kane dkk.

’’Itu akan tetap menjadi laga yang sulit. Seperti yang kami hadapi setiap kali kami berhadapan dengan  Inggris,’’ ucap Mancini. Duel antara finalis Euro 2020 ini terjadi dalam matchday ketiga UEFA Nations League 2022–2023.

’’Aku tak tahu jika Inggris melihatnya seperi balas dendam (kekalahan) final Euro. Tetapi, tentu saja ini berbeda dengan laga final itu. Apalagi laga ini juga dimainkan tanpa penonton,’’ tambah Mancio (sapaan akrab Mancini).

BACA JUGA: Italia Gagal ke Piala Dunia

Laga ini tidak akan ditonton penonton seperti saat Wembley Stadium full house pada final itu,’’ ucap Mancini. Memang, seperti yang sudah direncanakan, laga ini hanya akan disaksikan sekitar 2 sampai 3 ribu penonton anak-anak.

Bukan hanya waktu dan suasananya yang berbeda, begitu pula dengan komposisi pemainnya. Di laga ini pun Mancini menyiratkan akan melakukan perubahan. Tentunya yang akan berbeda dari ketika dia mampu memenangi Euro 2020.

’’Kami belum menentukan siapa yang akan bermain, kami akan menentukannya malam setelah sesi latihan. Beberapa pemain kami ada yang bermain dalam dua laga beruntun, sehingga mereka membutuhkan istirahat,’’ sebut mantan nahkoda Manchester City itu.

Sejauh ini, Mancini sudah mengutak-atik komposisi starternya dalam dua laga. Tepatnya di saat tertahan 1-1 lawan Jerman dan mengalahkan Hungaria 2-1. Dua hasil itu yang bisa menempatkan Italia di puncak klasemen. ’’Aku berharap setelah ini kami tak banyak mengutak-atik komposisi pemain kami lagi,’’ tutup Mancini. (Football Italia, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *