Renungan Ramadhan 20
Oleh Ferry Is Mirza
Wartawan Utama Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ALHAMDULILLAH atas ridha Allah Ta’ala hari ini kita sudah memasuki 20 Ramadhan. Dan sungguh berbahagia sekali bila 10 hari akhir puasa kita dimampukan Allah Ta’ala untuk menunaikannya.
Banyak orang menganggap bahagia karena terpenuhinya segala kebutuhan sehari-hari. Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum.
Ada pula yang merasa bahagia bila berhasil punya rumah mewah dan berkendaraan mewah pula. Benarkah demikian?
Dalam Islam, sebagai keyakinan orang mukmin, ternyata tak semua hal itu benar. Memang semua itu bisa menjadi ukuran, tapi di mata Allah Ta’ala tidaklah demikian.
Orang-orang bahagia itu bila ridha dengan ketetapan Allah Ta’ala. Sebagaimana dalam tuntunan Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Dari Sa’d dia berkata, Rasulullah bersabda :
“Termasuk di antara kebahagiaan anak Adam, adalah rasa ridhonya terhadap apa yang telah Allah tetapkan baginya. Dan termasuk kesengsaraan seorang anak Adam, adalah bila ia meninggalkan istikharah kepada Allah. Dan termasuk kesusahan Ibnu Adam, adalah rasa benci dan tidak menerima terhadap apa yang telah Allah tetapkan baginya.”
(HR. Tirmidzi 2304)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala sesungguhnya Maha Pengasih. Allah-lah yang akan memenuhi segala kebutuhan kita dan menjadikan karunia yang diberikan kepada kita, membahagiakan kita dan keluarga kita.
Mari kita perhatikan pesan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam sabdanya :
“Allah tidak memberi lima kepada seseorang, melainkan telah mempersiapkan lima hal yang lain, yaitu Dia tidak memberikan syukur kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya tambahan, Dia tidak memberikan doa kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya ijabah (pengabulan), Dia tidak memberikan istighfar kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya ampunan, Dia tidak memberikan taubat kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya penerimaan taubat, Dia tidak memberikan sedekah kepadanya, melainkan telah menyediakan untuknya menerima (sedekah itu).”
(Demikian termuat dalam Kitab Nashaihul Ibad, karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, halaman : 48.)
Hadits di atas sejalan dengan firman Allah :
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat ) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS. 14 Ibrahim : 7)
Kita dan seluruh keluarga kita selalu berharap agar meraih derajat bertaqwa kepada Allah, selalu pandai bersyukur, selalu mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin……
fimdalimunthe55@gmail.com