JERUSALEM-KEMPALAN: Kepolisian Israel telah menyerang masjid Al-Aqsa. Tim medis melaporkan bahwa terdapat 158 warga Palestina yang terluka.
Berdasarkan saksi mata, Polisi Israel masuk ke sekitar masjid Al-Aqsa pada Jumat (14/4) dini hari waktu setempat.
Banyak warga Palestina yang sedang melakukan ibadah pada saat terjadi serangan.
Dalam video yang beredar, dapat dilihat bahwa warga Palestina melempar batu yang kemudian dibalas dengan gas air mata dari Polisi Israel.
Link Video: Israeli forces raid Al-Aqsa Mosque – YouTube
Terdapat juga sebuah video yang menunjukkan warga Palestina membuat blokade supaya tidak ada Polisi Israel yang masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa.
Penjaga Masjid Al-Aqsa juga ditembak dengan menggunakan peluru karet tepat di matanya.
Palang Merah Palestina mengatakan bahwa mereka telah menurunkan tim darurat dan telah mengevakuasi semua warga yang terluka.
Pihak Palang Merah Palestina juga mengatakan bahwa Polisi Israel sempat menghalangi tindakan evakuasi.
Media Palestina menyebutkan bahwa ketika terjadi serangan, banyak warga Palestina yang terjebak dan tidak bisa keluar.
Kepolisian Israel menyebutkan bahwa terdapat sekitar 300 warga Palestina yang ditangkap, namun pihak Palestina menyatakan bahwa lebih dari 400 orang ditangkap.
Berdasarkan pembelaan dari Polisi Israel, mereka dengan terpaksa menyerang warga sipil Palestina karena sebelumnya mereka melempari batu ke Tembok Ratapan.
Namun, saksi mata seorang warga Palestina mengatakan bahwa Polisi Israel dengan sengaja masuk ke Masjid Al-Aqsa dan menyerang staff masjid, orang tua dan remaja-remaja yang sedang beribadah.
Reporter Al-Jazeera bernama Najwan Al-Samri dan Natasha Goenim juga menyatakan hal yang sama bahwa Polisi Israel menyerang tanpa adanya peringatan dan menyerang semua orang yang sedang beribadah.
Mereka kemudian menyebutkan bahwa tindakan Polisi Israel merupakan sebuah provokasi.
Menanggapi serangan tersebut, Juru Bicara Kantor Presiden Palestina mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah deklarasi perang.
Ia kemudian mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan Israel mengambil alih tempat suci umat Islam dan meminta komunitas internasional untuk segera mendesak untuk hentikan agresi Israel.
(Muhamad Nurilham, Aljazeera)