Hari Ke-27 Operasi Militer Rusia di Ukraina: Apa Saja yang Sudah Terjadi?
MOSKOW-KEMPALAN: Pada hari Selasa (22/3), sudah memasuki hari ke-27 Operasi Militer Rusia di Ukraina yang telah menjadi pusat pembahasan di seluruh dunia.
Pada berita ini, akan dirangkum kejadian-kejadian penting terkait dengan konflik Rusia-Ukraina yang terjadi pada hari ini.
Pertarungan (Masih) Berjalan
Mariupol yang merupakan kota strategis karena menjadi kota pelabuhan di Selatan Ukraina menjadi kota yang mengalami kerusakan paling parah.
Diperkirakan lebih dari 400,000 warga Ukraina terjebak di tengah pertempuran yang masih berjalan.
Selain itu, Rusia juga masih melakukan bombardir di beberapa kota di Ukraina yaitu kota Kharkiv, Sumy dan Chernihiv.
Kemudian pihak Pentagon mengatakan bahwa pada saat ini hingga kedepannya, Rusia sedang meningkatkan tindakan militernya di laut dan udara.
Sebagai buktinya adalah dalam 24 jam terakhir, terdapat 300 misil yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
Sanksi
Uni Eropa hingga saat ini masih belum mencapai kata sepakat terkait larangan sanksi Rusia dalam sektor energi.
Pihak Jerman mengatakan bahwa Uni Eropa bergantung kepada minyak Rusia, sehingga diperlukan langkah cermat.
Diplomasi
Dialog telah berlangsung untuk kesekian kalinya, namun tidak ada progress yang baik untuk mengakhiri konflik yang ada.
Selain itu, Presiden Ukraina yaitu Zelenskyy mengatakan bahwa ia siap untuk bertemu secara langsung dengan Presiden Rusia yaitu Putin.
Hubungan AS-Rusia juga pada saat ini sedang berada di titik terendah karena Kementerian Rusia memanggil Dubes AS di Rusia setelah adanya ucapan Biden yang mengatakan bahwa Putin merupakan Kriminal Perang.
Ban Facebook dan Instagram
Pengadilan di Rusia telah resmi melarang penggunaan Facebook dan Instagram karena dianggap “Ekstremis” dalam langkahnya untuk melakukan sensor terhadap berita perang Rusia-Ukraina.
PBB
Sidang Majelis Umum PBB akan dilakukan dalam waktu dekat untuk voting terkait dengan mosi kritik Rusia terhadap tindakannya yang membuat krisis humanitarian di Ukraina.
(Muhamad Nurilham, diambil dari beberapa sumber)