Begonia Silangan Sri Dirilis ke Pasaran

waktu baca 3 menit
Sri Walu Wati dan Begonia Keong Syila dan Keong Macan Maroon.

SUMATERA UTARA-KEMPALAN: Akhirnya mulai Selasa pagi besok, Begonia Rex hasil silangan Aitris Nursery dirilis secara resmi ke pasaran. Penjualan perdananya itu dikemas dalam acara Special Begonia Live di Grup Begonia Club (Facebook), mulai pukul 10.00 WIB.

Lebih dari 50 varian baru yang akan di-publish dalam acara yang digelar oleh Begonia Club, dan Portal Berita kempalan.com. Rencananya, Begonia-begonia itu akan dijual dengan harga eceran mulai Rp 130 ribu untuk ukuran remaja. Jika dibeli secara paket 10 varian, harganya dibanderol mulai Rp 900 ribu. Sedangkan indukannya, dijual per paket dengan harga mulai Rp 1,5 juta untuk 10 varian.

“Begonia Rex sangat cantik. Jadi, kalau disilangkan tentu menghasilkan jenis yang lebih cantik lagi,” alasan Sri Walu Wati Sitepu, pemilik Aitris Nursery di Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo (Sumatera Utara), Senin malam (21/3).

Menurut Sri, Begonia Rex varian baru mempunyai beberapa keunggulan khusus. “Daunnya lebih tebal, sehingga lebih bandel untuk dikirim ke luar kota,’ ucap Sri. “Karakter warnanya juga memiliki ciri khas,” sambung dia.

Ekstra Sabar

Butuh perjuangan panjang agar bisa menyilangkan aneka Begonia Rex. “Saya dan suami menghabiskan waktu 2 tahun terakhir ini untuk mengawin-silangkannya,” kata Sri.

Untuk mengawinkan Begonia Rex, wajib memiliki green house. “Setiap perkawinan minimal menggunakan 3 varian yang berbeda. Waktu perkawinannya juga tidak bisa sembarangan,” ujar Sri.

Dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menghasilkan varian baru Begonia Keong Silver, Koko Rafa, dan Lipstik Ica.

Begonia Iron Cross adalah Begonia Rex yang paling sulit untuk dikawin-silangkan. “Hanya puluhan batang yang berhasil tumbuh besar. Padahal kami membibitnya dalam jumlah ribuan,” ungkap dia.

Sesungguhnya Sri sudah mengenal Begonia Rex sejak 2016. Setahun kemudian dia sudah menjual hasil budidaya Begonia Rex-nya ke pasaran. “Kami menyuplainya ke pedagang Begonia di Sumatera Utara ini,” jelasnya.

Aitris Nursery sendiri selama ini dikenal sebagai pionir dalam budidaya Begonia Rex. Itulah sebabnya Sri sangat serius mengembangkan varian baru. “Jika stok Begonia sudah banjir di pasaran, maka harganya pasti akan anjlok sebagaimana yang terjadi sekarang ini,” paparnya.

Maka, Sri ingin harga Begonia Rex stabil. “Salah satu caranya adalah dengan memproduksi varian baru,” tegasnya.

Di kebunnya yang seluas 3 ribu meter persegi, tidak ada lagi Begonia Rex jenis lama. “Yang ada di kebun ini hanyalah Begonia Rex baru hasil silangan kami,” ucapnya.

Sementara itu Moch Taufiq, pengelola Begonia Club, menyambut baik hasil budidaya Aitris Nursery. “Kelak hasil silangan itu bisa menjadi Begonia unggulan, dan menjadi penghasil devisa negara,” jelasnya.

Maka, Taufiq –mantan jurnalis senior di Grup Jawa Pos– sangat berharap pemerintah merangkul petani Begonia. “Pemerintah wajib memfasilitasi agar hasil kebun Begonia kami dapat dikirim ke mancanegara,” alasannya. (M Taufiq)

Editor: DAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *