Singapura Alami Pertumbuhan Ekonomi Tercepat sejak tahun 2010

waktu baca 2 menit
Singapura-DW

SINGAPURA-KEMPALAN: Perekonomian Singapura sedang mengalami pertumbuhan yang paling cepat dibandingkan dekade lalu meskipun sempat mengalami resesi ekonomi yang sangat parah. Sebelumnya, resesi ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang ada di Singapura sangat berdampak kepada semua aktivitas perekonomian yang ada.

Pada tahun 2021, Singapura mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 7.2% dengan melihat data yang dirilis pada Senin (3/1).

Hal tersebut kemudian melampaui proyeksi yang ditentukan oleh pemerintahan Singapura yang menetapkan di kisaran angka 5.4%.

Singapura yang dikenal dengan negara transit dan penghubung mulai merasakan dampak pemulihan ekonomi yang sangat masif dengan adanya kebijakan Koeksistensi dengan COVID-19.

Kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang mewajarkan adanya COVID-19, dan bukan berupaya takut terhadap virus tersebut, melainkan berupaya untuk hidup berdampingan.

“Saya mengharapkan bahwa pertumbuhan yang ada sangat bersifat relatif. Pada saat ini, perekonomian dunia sudah mulai pulih, dan saya pikir akan sangat kemudian membantu pertumbuhan yang ada di Singapora” ucap Analis Ekonomi yaitu Jeff Ng.

Pemerintah Singapura sebelumya mengatakan bahwa Singapura akan mengalami kenaikan PDB sebesar 3 hingga 5 persen pada tahun 2022.

Pemerintah Singapura juga sempat melakukan kebijakan untuk “Mendinginkan” harga-harga yang ada di pasar properti sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

Namun, pertumbuhan yang dialami oleh Singapura pada saat ini masih membawa banyak kekhawatiran oleh analis ekonomi.

Sebabnya adalah karena COVID-19 varian Omicron bisa menjadi penyebab ekonomi dunia turun kembali.

Singapura pada saat ini telah melakukan vaksinasi bagi 87% populasi warganya dan 41% populasi yang sudah mendapatkan dosis booster.

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *