Wali Kota Eri Luncurkan Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo

waktu baca 4 menit
Wali Kota Eri Cahyadi bersama Sesditjen Perhubungan Darat Kemenhub Martha Hadisuwarno memotong untaian melati saat peluncuran Teman Bus di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (29/12).

SURABAYA-KEMPALAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan Teman Bus melalui Program Buy The Service (BTS) pada Trans Semanggi Suroboyo di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/12). Hadir dalam peresmian itu Sekretaris Direktur (Sesditjen) Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Marta Hadisarwono, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat, dan jajaran pemkot serta Forkopimda Kota Surabaya.

Peresmian itu ditandai dengan pemotongan untaian melati dan pemecahan kendil di Trans Semanggi Suroboyo. Bahkan, mereka langsung mencoba menaiki Trans Semanggi Suroboyo itu keliling di depan Balai Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto mengatakan, Trans Semanggi Suroboyo ini merupakan perubahan paradigma baru yang selama ini beberapa kota besar lainnya di luar Surabaya, mungkin pelaksanaan operasionalnya menggunakan sistem angkutan penumpang atau yang lebih dikenal sistem wajib setor kepada juragan.

“Tapi konsep Buy The Service ini merupakan suatu konsep yang mana para operator dibayar dengan menggunakan rupiah per kilometer. Jadi, begitu roda menggelinding, berapa kilometer sesuai SOP yang ditetapkan, itulah yang akan kita berikan pembayarannya,” kata Suharto.

Oleh karena itu, dalam launching kali ini diberi nama Teman Bus, yang merupakan kepanjangan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman. Dia berharap Trans Semanggi Suroboyo ini akan menjadi backbone atau penumpang angkutan massal yang ada di Kota Surabaya dan menjadi pelayanan angkutan massal di wilayah aglomerasi dari Jawa Timur.

“Transportasi ekonomis dalam artian jauh dekat bayarnya sama. Meskipun kita masih mengandalkan nol rupiah karena kami masih menunggu peraturan pemerintah atau peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tarif BTS ini. Insya Allah dalam waktu dekat peraturan Menteri Keuangan itu akan keluarkan dan bisa diterapkan. Rencananya, untuk tarif para pelajar jauh dekat Rp 2 ribu dan untuk penumpang umum Rp 3 ribu,” kata dia.

Sedangkan transportasi yang mudah, ia menjelaskan bahwa Trans Semanggi Suroboyo ini dilengkapi dengan IT, sehingga para pengguna atau warga dengan mudah bisa mendownload aplikasi Teman Bus di Play Store. Dengan aplikasi ini, para calon penumpang dengan mudah menentukan akan naik dan turun dimana, bus akan datang jam berapa, dan sampai di tujuan jam berapa. “Intinya, akan ada kemudahan,” ujarnya.

Selanjutnya untuk transportasi yang aman, ia memastikan bahwa di dalam Trans Semanggi Suroboyo ini sudah dilengkapi CCTV yang dapat memonitor para penumpang, termasuk bisa memonitor gerak-gerik pengemudi. Apabila pengemudi itu lalai atau tidak menjalankan SOP, maka akan menjadi bahan penalti kepada operator kepada yang bersangkutan. “Transportasi yang nyaman, kami pastikan bus itu nyaman. Selain menggunakan AC, bus ini juga dilengkapi fasilitas lainnya, sehingga membuat nyaman para penumpangnya,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri mengatakan, peresmian Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo itu merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Surabaya karena dipercaya oleh Kemenhub RI untuk menjalankan BTS ini. Ia juga berkomitmen untuk terus mengembangkan transportasi massal atau transportasi umum, tapi transportasi umum itu yang aman dan nyaman. “Inilah salah satu jawaban dari transportasi massal yang aman dan nyaman itu,” kata Eri.

Menurutnya, bantuan bus dari Kemenhub itu sebanyak 104 armada yang akan melayani enam koridor, yaitu koridor 1 (Terminal Purabaya ke Tanjung Perak via Jalan Raya Darmo), koridor 2 (Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS), koridor 3 (Terminal Purabaya-Kenjeran via Merr), koridor 4 (GBT-UNESA-Mastrip), koridor 5 (Terminal Benowo-Tunjungan), koridor 6 (Terminal Purabaya-UNAIR Kampus C).
“Mulai 1 Januari 2022, kita akan mulai satu koridor dulu, yaitu Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS. Yang lain akan menyusul, dan bahkan nanti akan ada bus listrik juga,” tegasnya.

Oleh karena itu, Eri mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menggunakan transportasi umum ini. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, kalau mobilnya banyak dan motornya banyak, bisa menyebabkan macet dan polusinya banyak.

“Ayo kita sama-sama mencoba bus ini, dirasakan dan dinikmati bus ini. Saya terima kasih banyak kepada Kemenhub dan Pemprov Jatim yang telah mensupport program ini. Semoga ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi umat Kota Surabaya,” harapnya. (Dwi Arifin)

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *