Mahasiswa FK UNAIR Galang Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

waktu baca 2 menit

SURABAYA, KEMPALAN : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menggalang bantuan untuk korban akibat erupsi Semeru. Hasil penggalangan bantuan itu diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk disalurkan kepada pengungsi.

Penggalangan bantuan berdasarkan data di lapangan terkait kebutuhan yang mendesak untuk para korban. Sebagian besar bantuan yang berhasil dikumpulkan berupa perlengkapan dan makanan bayi dan anak, seperti MPASI, biskuit, susu bayi, sarden, popok bayi, bedak bayi, minyak telon, dan selimut.

“Beberapa saat setelah bencana terjadi, saya dan tim langsung menginisiasi program pengumpulan dana. Setelah itu kami survey juga kebutuhan logistik yang dibutuhkan agar bantuan kami berguna dan membantu,” ujar Raka Ibrahim Faiz Syafrisal selaku Koordinator Penyaluran Bantuan Bencana Semeru FK UNAIR, Kamis (16/12).

Penggalangan dana tersebut bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti KalaKrisis dan Relawan Milenial Jatim, dan organisasi sosial masyarakat yang didirikan oleh alumni FK UNAIR. Selain itu, penyaluran bantuan dilakukan langsung melalui BPBD Jawa Timur.

“Alhamdulillah kemarin Selasa (14/12) sudah kami salurkan bantuan kami melalui BPBD Jawa Timur,” ungkap mahasiswa angkatan 2019 itu.

Penyaluran bantuan tersebut diapresiasi penuh oleh Bige Agus Wahyuono selaku Kasi Logistik BPBD Jawa Timur. Sebab, relawan tidak langsung mengirim bantuan ke tempat bencana sehingga mudah dikoordinir dan barang-barang yang disalurkan memang barang-barang yang saat ini dibutuhkan di posko dan dapur umum di tempat bencana.

Melalui penggalangan dana tersebut, Raka berharap seluruh bantuan yang telah disalurkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak. “Semoga situasi di tempat bencana dapat segera kembali pulih,” ucapnya.

Sebagai informasi, gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Kamis (16/12) dan salah satu akibatnya membuat kunjungan kerja Wapres Ma’ruf Amin dibatalkan. Pada erupsi pertama yang terjadi pada Sabtu (4/12) mengakibatkan 48 orang meninggal dunia, 18 orang di rawat di rumah sakit, dan sejumlah 9.997 jiwa pegungsi terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru. (Nani Mashita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *