Goyang Lidah Musim Hujan di Resto Korea Inul Daratista
Oleh: Masayu Indriaty Susanto
KEMPALAN: Pandemi dan musim hujan sering dirasa masa-masa sulit. Namun keduanya ternyata tak membuat pedangdut Inul Daratista mati gaya. Saat jaringan karaoke milik artis asal Pasuruan ini harus tutup total terimbas pandemi, Inul berkibar lewat bisnis kulinernya. Resto Korean Barbeque (BBQ) miliknya bernama Yongdaeri baru saja meluncurkan menu-menu baru yang hot untuk membuat lidah bergoyang saat musim hujan. Wah!
Bukan Inul kalo tampil biasa saja. Begitu juga restorannya ini. Pertama berdiri pada akhir 2017 lalu, Yongdaeri berada di kawasan elit Galeria SCBD Lot6, SCBD Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Dan tahun lalu, Yongdaeri membuka cabang baru di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kedua resto ini tampak elegan dan sangat “korea”. Dengan interior bernuansa elemen kayu dan lampu-lampu uniknya. Pengunjung bahkan juga bisa memesan private room untuk bersantap sambil berkaraoke. Berbagai menu khas korea tersedia di sana. Dari hidangan beef yang lembut, daging ayam, hingga dessert berupa yoghurt bertabur buah-buahan segar.
Menu-menu nan nikmat tersedia komplet. Para korean foodie lovers tentunya kenal dengan menu-menu popular semacam Jangjorim Butter Bibimbap dan teokpoki. Jangjorim butter ini termasuk hidangan klasik favorit orang Korea di masa kecil. Sederhana saja, nasi panas diberi mentega. Kemudian diberi pelengkap daging berbumbu.
Di Yongdaeri, nasi bermentega atau butter diberi topping omelet telur dan irisan jangjorim. Yang berupa olahan daging suir berwarna kecoklatan yang dimasak bersama soy sauce dan gula atau madu. Nasi pulen nan lembut dengan mentega premium yang aromanya pasti akan membuat siapapun menoleh.
Dan teokpoki tentulah menu yang harus dicicipi di sana. Sajian satu ini kini makin ramai muncul sebagai food street di kota-kota besar di Indonesia. Tteok, alias rice cake yang kenyal, disajikan dengan telur dan saus khas yang yummy. Dan menu-menu barbeque nya juga lengkap.
Khusus untuk musim penghujan ini, Yangdeori punya menu-menu khusus yang hangat dan nikmat. Selain teokpoki, ada juga sogogi miyeok-guk, eolkeun hwangtae sundubu, hwangtae haejangguk, dan ramyeon.
Sogogi miyeok-guk adalah sup rumput laut dengan daging sapi. Menu ini nikmat disantap selagi hangat, dan sangat popular karena seringkali muncul dalam berbagai film dan drama korea terkenal. Selain nikmat, kandungan rumput lautnya juga menyehatkan.
Sundubu adalah tahu sutera. Dan eolkeun hwangtae sundubu adalah sup berbahan tahu sutera yang dicampur dengan beberapa makanan lain seperti jamur, kerang, telur, dan kuah yang asin. Sedangkan hwangtae haejangguk adalah jenis sup khas Korea yang berupa kaki sapi atau sanding lamur yang direbus dengan pasta kedelai. Sup ini dihidangkan dengan menggunakan mangkok khas Korea bernama ttukbaegi yang memang dikenal bagus dalam menyerap panas dan menjaga suhu hangat pada makanan. Selain segar, sup ini juga mengandung banyak nutrisi. Di negara asalnya, hidangan satu ini sering jadi andalan di musim dingin
Dan Ramyeon tentulah yang paling populer. Hidangan mie ala korea yang mirip sekali dengan ramen jepang. Di Yongdaeri, tersedia menu negaji cheese ramyon yang bertabur keju dan soseji ramyeon.
Beragamnya menu yang nikmat dan akrab dengan lidah masyarakat kita membuat resto milik Inul ini selalu ramai pengunjung. Inul sendiri sejak pertama mendirikan resto bbq ini mengatakan, jika semua menu di restorannya sudah disesuaikan dengan selera masyarakat tanah air.
Bahkan di akun instagramnya, Inul sempat berpesan kepada para penggemarnya saat pertama mempromosikan resto koreanya ini.
“Sukses itu ketika kamu sudah melewati titik batas rintangan, hambatan, lelah, dan kerja kerasmu diakui orang lain. Aku dulu orang miskin, makan berdelapan orang hanya pakai sambal, ikan asin, dan sayur kelor. Tapi aku punya cita-cita kelak aku harus punya restoran bagus biar bisa makan enak. Semangat itu yg membuat aku harus mengejar cita-citaku. Kaya miskin tergantung dari usaha usaha kita berjuang,” tulisnya. Ah..Inul..! (*)
Editor: Freddy Mutiara