Kandas dalam 52 Menit, Pra-Mel Temukan Ritme
NUSA DUA-KEMPALAN: Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, tidak akan mudah bagi pebulutangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti membuka perjalanannya di ajang BWF World Tour Finals 2021 dengan kemenangan.
Pasangan ganda campuran nomor satu BWF dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pun masih terlalu tangguh kekuatannya untuk Pra-Mel (sebutan duet Praveen-Melati). Dalam bentrok pertama di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Pra-Mel keok dalam drama rubber game.
Setelah berupaya mengimbangi permainan dari Dechapol/Sapsiree dalam perlawanan yang berlangsung selama kurang lebih 52 menit, Pra-Mel pun akhirnya tetap menyerah di tangan Dechapol/Sapsiree dengan skor 14-21, 21-10, dan 11-21.
Meski begitu, baik Praveen ataupun Melati sama-sama memilih mengambil sisi positif di balik kekalahan pada laga pertama itu. Dalam rilis PP PBSI, Pra-Mel bahkan mengaku bahwa mereka sudah menemukan kembali ritme permainan mereka seperti sebelumnya.
’’Pertandingan pertama ini memang ritmenya sudah kembali ke normal ya. Cuma, untuk besok (Kamis) harus lebih ditingkatkan lagi,’’ ungkap Praveen setelah pertandingan. Hari ini, Pra-Mel akan berhadapan dengan ganda campuran Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith.
Praveen mengklaim, fokus dirinya dan Meli (sapaan akrab Melati) hanya terbatas dalam dua gim pertama. ’’Ketika gim ketiga kami ketinggalan poin, kami banyak kehilangan poin saat gim yang ketiga. Itu yang jadi fokus kami untuk ke depan-depannya,’’ harap Praveen.
Setali tiga uang dengan yang diungkapkan Praveen, Melati pun menilai permainan yang mereka tampilkan pada hari itu sudah lebih baik. ’’Untuk kendalanya, benar apa yang dikatakan Jordan ya. Maksudnya kami sudah menemukan ritme permainan lagi. Tinggal bagaimana caranya besok kami lebih fokus lagi, dan tidak gampang kehilangan poin lagi,’’ sebut Melati.
Terlepas dari keyakinan Pra-Mel bisa bangkit dalam laga kedua itu, bayang-bayang kegagalan yang pernah mereka catatkan sepanjang mengikuti ajang ini pun kembali mencuat. Dalam dua kali partisipasi sebelumnya, pasangan Pra-Mel ini pun selalu kesulitan memenangi laga World Tour Finals. (Yunita Mega Pratiwi)