Investigasi Serangan Drone ke Perdana Menteri Irak Berakhir Buntu

waktu baca 2 menit
Mustafa Al-Kadhimi-DW

BAGHDAD-KEMPALAN: Komite Investigasi untuk menyelidiki serangan drone ke Perdana Menteri Irak yaitu Mustafa Al-Kadhimi pada saat ini berakhir buntu dalam upayanya mengidentifikasi penyerang. Komite Investigasi tersebut belum berhasil menemukan pelaku yang ada, namun sudah merilis rekaman video kejadian tersebut untuk memberikan gambaran detail.

Pada hari Senin (29/11), tepat tiga minggu dibentuknya Komite Investigasi untuk menyelidiki pelaku penyerangan ke Perdana Menteri Irak yaitu Mustafa Al-Kadhimi, mereka mengatakan bahwa investigasi yang ada telah sia-sia.

Penasihat Keamanan Nasional Irak yaitu Qasim Al-Araji mengatakan pada konferensi pers bahwa Komite Investigasi yang ada tidak menuduh seorang secara spesifik yang menjadi pelaku serangan tersebut, namun ia menyatakan bahwa ada kolaborasi dari beberapa pihak.

Ia juga mengatakan bahwa akan ada investigasi lanjutan untuk menelurusi siapa saja yang terlibat dalam kolaborasi tersebut.

Berdasarkan pernyataan Al-Araji, selain dari misil yang sudah meledak di sekitar rumah Perdana Menteri, terdapat misil yang belum meledak dan memiliki sidik jari.

Namun, secara tidak sengaja, tim pengaman bom meledakkan bom tersebut sehingga tidak ada sidik jari yang dimiliki.

“Kami telah melakukan investigasi dan meminta justifikasi bahwa kami tidak melakukan penyelidikan dengan menggunakan sidik jari”.

Al-Araji juga mengatakan bahwa drone yang menyerang Al-Kadhimi merupakan buatan lokal.

Hingga saat ini, masih tidak ada kelompok yang mengklaim tindakan tersebut.

Tiga orang yang dikatakan berasosiasi dalam serangan tersebut juga sudah ditangkap, namun detail lebih lanjutnya tidak diberikan.

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *