Mo Farah, dari Raja Lari Maraton, Ingin Jadi Presenter Acara TV Anak-Anak

waktu baca 2 menit
Pelari maraton Inggris Mo Farah (Foto: Independent)

LONDON-KEMPALAN: Bagi penggemar olahraga lari jarak jauh, sosok Mo Farah pernah jadi sosok fenomenal selama sedekade antara 2007 sampai 2017. Bahkan, medali emas nomor-nomor lari jarak jauh dalam dua edisi Olimpiade (London 2012 dan Rio de Janeiro 2016) selalu mampu dia amankan.

Dua medali emas di dalam dua edisi Olimpiade tersebut didapatkan pelari yang bernama lengkap Sir Mohamed Muktar Jama Farah itu dari nomor 5.000 dan 10.000 meter. Sayangnya, beberapa tahun belakangan ini kiprah Mo Farah sudah tidak sehebat sebelumnya dalam ajang-ajang lari top dunia.

Apalagi setelah pelari kelahiran Mogadishu, Somalia tersebut gagal merasakan atmosfer ajang Olimpiade untuk kali pertama dalam sedekade. Mo Farah gagal lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

Setelah ini, kiprah Mo Farah yang bisa disaksikan di layar televisi bukan hanya ketika dia ada di atas aspal dalam ajang lari marathon. Kiprah Mo Farah juga bisa disaksikan dalam acara-acara TV untuk anak-anak.

Seperti yang diungkapkan Mo Farah dalam sebuah wawancara dengan Daily Star Sunday. ’’Saya ingin bisa tampil sebagai presenter dalam acara TV anak-anak. Saya akan menyukainya karena saya sendiri adalah si anak besar,’’ kata Mo Farah.

’’Saya ingin terlibat dalam industri itu (program televisi anak-anak) untuk membantu anak-anak menjadi lebih aktif,’’ sambung pelari yang juga dikenal sebagai penggemar berat salah satu klub Premier League Arsenal itu.

Mo Farah menganggap dia sosok yang sempurna untuk memandu acara televisi anak-anak karena dia tidak keberatan untuk mempermalukan dirinya sendiri. ’’Saya ingin terus melakukan hal yang berbeda karena saya ingin melakukan sesuatu yang gila,’’ sebut pelari yang berusia 38 tahun itu.

Mo Farah sangat ingin mengukir karir baru karena dia sudah mempunyai rencana menikmati masa-masa pensiun kelak. ’’Saya akan terus berjalan selama setahun lagi dan kemudian melihat apa yang akan terjadi kelak,’’ harap pelari yang pernah berangan-angan akan melanjutkan karirnya setelah pensiun kelak sebagai pelatih fitness di Arsenal untuk meningkatkan kondisi kebugaran pemain-pemain The Gunners (julukan Arsenal). (Daily Star, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *