In Memoriam Bunda Rahayu: Terima Kasih atas Jasa Kebajikanmu
KEMPALAN: Salah satu sesepuh vihara Buddhayana Bunda Rahayu Susanto Yusuf wafat (13/11) dalam usia 100 tahun dan diperabukan di krematorium Eka Praya (18/11). Mendiang bunda Rahayu meninggalkan Anak 8 orang, Cucu 14 orang, cicit 12 orang.
Salah satu anak mendiang, ibu Ernawati mengenang kepergian ibunda tercinta. ”Mama sayang kepada semua anaknya semua dibagi sama rata, hidupnya sederhana dan kerja mandiri semua dikerjakan sendiri mengatur segala rumah tangga dikerjakan dengan cekatan,” kenangnya.
Wafatnya Bunda Rahayu bagi vihara Buddhayana merupakan kesedihan yang mendalam kehilangan tokoh senior yang sangat disegani semua kalangan.
“Kita kehilangan sesepuh, perintis yang sangat berjasa bagi perkembangan Buddha Dharma di vihara Buddhayana. Beliau selalu membantu dengan ketulusan hati dan disiplin dalam menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Terima kasih Bunda Rahayu atas jasa kebajikanmu, semoga jasa kebajikan ini mengantarkan ke Surga Sukhavati,” ujar YA Bhikhu Viriyanadi Mahathera.
Hal senada diungkapkan oleh Romo Dharmasaputra yang merasakan kehilangan bunda Rahayu. ”Saya mengenal bunda rahayu sejak 1989 saat vihara Buddhayana baru berdiri. Beliau sosok yang bertanggungjawab, mandiri, ringan tangan, tekun dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya. Meskipun terkadang dengan sedikit omelan, namun semuanya diselesaikan tepat waktu dengan baik,” jelas ketua vihara BDC Surabaya.
Bunda Rahayu merupakan ibu kandung dari mendiang Agus Susanto mantan ketua vihara Buddhayana yang meninggal dunia tahun lalu.
Selamat jalan, Bunda Rahayu semoga bertemu dengan suami tercinta di Surga Sukhavati. (acong sunardi)
Editor: Freddy Mutiara