Presiden Satu Jam

waktu baca 6 menit
Wakil Presiden AS Kamala Harris (kiri) dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson (kanan)

KEMPALAN: Ada dua peristiwa peralihan kekuasaan yang unik pekan ini. Di Amerika Serikat Wakil Presiden Kamala Harris mengambil alih kekuasaan dari Presiden Joe Biden selama satu jam 25 menit pada akhir pekan (20/11). Dan di Swedia Magdalena Andersson menjadi perdana menteri hanya beberapa jam saja kemudian mengundurkan diri, Rabu (24/11).

Dua peristiwa tata negara itu unik karena terjadi hanya dalam selang empat hari, dan sama-sama melibatkan pemimpin wanita. Kamala Harris adalah perempuan pertama yang menjadi wakil presiden dalam sejarah pemerintahan Amerika, dan Magdalena Andersson adalah perdana menteri pertama dalam sejarah pemerintahan Swedia.

Kamala Harris mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi wakil presiden di Amerika Serikat. Dia juga mencatat sejarah sebagai perempuan kulit berwarna pertama yang mencapai kedudukan eksekutif tertinggi di Amerika. Kamala lahir dari pasangan imigran Jamaika, dari garis bapak, dan India dari garis ibu.

Dengan diangkat sebagai presiden kilat selama satu setengah jam, Kamala mencatat sejarah baru sebagai ‘’presiden’’ perempuan pertama di Amerika Serikat. Meskipun hanya satu setengah jam, tetapi Kamala mempunyai kekuasaan dan kewenangan penuh untuk mengendalikan negara.

Dan, yang paling penting adalah bahwa selama satu setengah jam itu Kamala menjadi ‘’commander in chief’’, panglima tertinggi angkatan bersenjata Amerika Serikat dan memegang password rahasis senjata nuklir Amerika. Jika dalam satu setengah jam itu terjadi situasi darurat–yang memaksa Amerika harus mempergunakan senjata nuklir–maka keputusan itu ada di tangan Kamala.

Sejak merdeka dari kolonialisme Inggris pada 1776, Amerika belum pernah sekali pun mempunyai pesiden atau wakil presiden perempuan. Bahkan, sepanjang sejarah dua setengah abad itu Amerika belum pernah sekali pun punya calon presiden perempuan.

Tercatat hanya ada dua calon wakil presiden dalam sejarah Amerika, yaitu Geraldine Ferraro dari Partai Demokrat mendampingi capres Walter Mondale pada pilpres 1984, dan Sarah Palin mendampingi capres John McCain dari Partai Republik pada pilpres 2008.

Dua-duanya gagal menang. Pasangan Mondale-Ferraro kalah dari pasangan Ronald Reagan-George Bush dari Partai Repbulik, dan pasangan McCain-Sarah Palin kalah dari pasangan Barrack Obama-Joe Biden dari Partai Demokrat. Joe Biden akhirnya sekarang menjadi presiden Amerika ke-46 dan mencatat sejarah dengan menggandeng Kamala Harris sebagai wapres terpilih.

Akhir pekan lalu Biden untuk sementara mengalihkan kekuasaannya kepada Kamala, saat dirinya berada di bawah pengaruh obat bius untuk cek kesehatan kolonoskopi rutin. Kantor presiden di Gedung Putih kemudian mengirim surat resmi kepada  Kongres yang menyatakan pemindahan kekuasaan sementara, dan  dikirim pada pukul 10.10 waktu setempat sebelum Biden dibius.

Biden, yang berusia 79 tahun, tiba di Walter Reed Medical Center pada Jumat pagi. Dia menjalani pemeriksaan fisik rutin tahunan pertamanya sejak menjabat sebagai presiden.
Sudah menjadi rutinitas bagi seorang wakil presiden untuk mengambil alih kekuasaan presiden sementara, saat presiden menjalani prosedur medis yang membutuhkan anestesi.

Momen ini juga pernah dilakukan Wakil Presiden AS Dick Cheney pada 2004. Dia beberapa kali mengambil alih kekuasaan ketika Presiden George W. Bush menjalani kolonoskopi rutin. Tetapi penunjukan Kamala menjadi penting karena tercatat sebagai rekor sejarah.

Di Swedia peralihan kekuasaan yang unik juga terjadi ketika  Perdana Menteri Magdalena Andersson mengundurkan diri dari jabatannya hanya beberapa jam usai dilantik. Andersson adalah perdana menteri perempuan pertama di pemerintahan Swedia yang bersistem kerajaan atau monarki. Publik sempat dilanda euforia atas pengangkatan Andersson, tapi euforia itu hanya berlangsung beberapa jam saja.

Swedia adalah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *