Eropa jadi Satu-satunya Kawasan dengan Peningkatan Kematian COVID-19 Terbanyak

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Pandemi COVID-19 di Eropa-TIMES

WHO-KEMPALAN: Organisasi internasional dunia yang bergerak di bidang kesehatan yaitu WHO mengatakan bahwa Eropa menjadi satu-satunya kawasan di dunia yang mengalami kematian akibat COVID-19 terbanyak. Jumlah kematian yang ada di Eropa meningkat sebanyak 5% hanya dalam waktu satu minggu terakhir.

Dalam laporan mingguan WHO mengenai pandemi COVID-19, disebutkan bahwa kasus COVID-19 secara global naik sebanyak 6% yang berasal dari kawasan Amerika, kawasan Eropa dan kawasan Asia.

Kemudian WHO mempertegas bahwa kematian akibat COVID-19 di kawasan selain Eropa berada dalam angka yang statis dan bahkan mengalami penurunan sedikit.

Total kematian secara global pada minggu lalu berjumlah 50,000 kasus.

Lalu dalam kasus aktif COVID-19, secara global angka yang didapat adalah 3,3 Juta orang yang terinfeksi oleh COVID-19—dan 2,1 Jutanya berasal dari kawasan Eropa.

Minggu ini kemudian menandai tujuh minggu berturut-turut bahwa kasus COVID-19 meningkat di 61 negara di dunia dan kebanyakan berasal dari kawasan Eropa.

Ketika warga Eropa Barat telah melakukan vaksinasi sebesar 60% secara total, nyatanya, di Eropa Timur, warga yang sudah divaksinasi tidak sampai menembus angka 50%.

Sebagai tambahan, kasus COVID-19 di kawasan Afrika telah menurun secara drastis yang kemudian dilanjut oleh kawasan Timur Tengah dan kawasan Asia Tenggara sejak bulan Juli silam.

Kawasan Eropa yang mengalami kenaikan tertinggi berasal dari Rusia, Jerman dan Britania Raya.

Kemudian juga jumlah kematian karena COVID-10 meningkat sebesar 67% di Norwegia dan sebesar 38% di Slovakia.

Sebelumnya WHO sudah memperingatkan bahwa Eropa bisa lagi menjadi episentrum COVID-19 di dunia.

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *