Kabupaten Bandung Segera Masuk Level 2, Kalau…

waktu baca 2 menit
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat rakor evaluasi vaksinasi di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Selasa (2/11/21). (Iwa/Kempalan)

KAB BANDUNG-KEMPALAN: Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) menjadi salah satu faktor penyebab Kabupaten Bandung masih berada di Level 3 daerah resiko penyebaran Covid-19.

“Ada kriteria PPKM Level 2 yang belum terpenuhi, yang mana untuk kalangan lansia ini minimal harus 40% sudah divaksin dari total lansia Kabupaten Bandung sebanyak 230 ribuan. Kalau melihat kondisi sekarang kan baru mencapai 35% lansia yang sudah divaksin,” ungkapnya saat Rakor Capaian Vaksinasi di Rumah Dinas Bupati Bandung di Soreang, Selasa (2/11/21).

Untuk mengejar targetr 5% lagi atau sekitar 11.500 lansia, Bupati Bandung menghitung per desa harus bisa mevaksinas 42 orang lansia dalam dua hari ke depan.

Jika vaksinasi lansia ini beres, maka Kabupaten Bandung akan segera memasuki Level 2 atau zona sedang. “Kalau desanya kompak, saya optimis dalam dua hari untuk menyelesaikan sisa 5% bisa tercapai,” ujarnya.

Upaya kedua yang ditempuh Pemkab Bandung untuk masuk Level 2 dan mempercepat penyelesaian vaksinasi, lanjut Kang DS, yaitu pelajar SD kelas 6, SMP dan SMA kini sudah bisa divaksin.

Strategi ketiga, percepatan vaksinasi akan dilakukan terhadap warga yang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Kita akan minta tenaga Puskesos, pendamping desa yang akan kita minta bantuan untuk percepatan vaksinasi bagi penerima BPNT,” ungkapnya.

Sementara untuk kalangan petani, dirinya sudah menginstuksikan Dinas Pertanian untuk memvaksin para petani melalui kelompok tani. Terkait keinginan petani yang bersedia divaksinasi siang dan sore hari, Kang DS mengaku pihaknya sudah mengantisipasi melalui Dinas Kesehatan untuk melayani vaksinasi petani di siang hari. (iwa ahmad sugriwa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *