Denny Caknan Syuting Video Klip “Tobat Ngandani”, Begini Faktanya

waktu baca 3 menit
Denny Caknan (kiri) mendengarkan arahan Lek Dahlan (kanan) dalam proses pengambilan gambar video klip "Tobat Ngandani". (Foto: Istimewa)

NGAWI-KEMPALAN: Denny Caknan pekan lalu (27/3) sudah merilis lagu anyar bertema religi. Judulnya Tobat Ngandani. Baru sepekan lagu itu sudah sempat menembus trending ketujuh di YouTube dengan 491 ribu kali tonton. Sekarang sudah berada di trending 14.

Liriknya yang easy listening dan relate dengan puasa Ramadhan, plus konsep dari video klipnya yang masih ada unsur humor, jadi faktor lagu tersebut langsung melejit di dua hari pertamanya.

Di balik sukses itu, ternyata pembuatan video klip tersebut hanya sehari lho! Bisa dibilang ini video klip tercepat yang pernah dibuat.

’’Start jam 10 pagi, jeda di siang hari, dan finis tepat saat buka puasa,’’ sebut Lek Dahlan, sutradara video klip Tobat Ngandani itu. Video klip tersebut hasil dari kerja bareng antara Denny Caknan, DC Production, dan YouTuber Ngawi Febrian Iqbal.

Ya, semua proses dilakukan di siang hari. Ketika ada adegan yang seperti malam hari, itu hanya visualnya dibuat seolah malam hari. Adegan ketika Denny Caknan makan mie dengan adiknya, itu benar-benar terjadi tepat saat adzan maghrib.

Pengerjaan video klip yang dilakukan selama bulan puasa jadi penyebab kilatnya proses tersebut. Sama seperti saat penggarapan lagu Denny Caknan sebelumnya dengan judul Ndas Gerih. Bedanya, saat itu berlangsung lebih dari sehari.

Karena dilakukan siang hari, tidak semua talent yang terlibat dalam penggarapan video klip ini yang berpuasa. Terutama figuran yang harus menjalankan adegan minum, itu dia benar-benar tidak puasa.

Selain itu, ada juga talent yang memang tetap berpuasa meski melakukan adegan seolah-olah mereka tidak berpuasa. Totalitas dalam pengambilan gambar ini sudah menepikan status lagu itu.

Konon semula lagu Tobat Ngandani hanyalah “dibuang sayang”. Suami dari Bella Bonita itu pun sempat mengubah liriknya saat take clip.

Lek Dahlan menyebut seluruh adegan di dalam video klip itu dibuat sama dengan lirik lagu dari Denny Caknan. Diakuinya, dia sempat kerepotan memvisualisasikan lirik. Lagu yang masih “fresh” juga turut menjadi tantangan pembuatan video klip tersebut.

Uniknya, sebagian pemeran dalam video klip tersebut diambil dari warga sekitar lokasi syuting di kawasan Paron, Ngawi. Sehingga, situasinya mendukung tema video itu yang lebih relate ke orang-orang kampung.

Meski lirik lagu dan video klipnya mudah dipahami, tapi pesan yang terkandung di baliknya cukup mendalam. Kakak adik yang hidup sebatang kara, harus berjuang saat bulan puasa. Saat anak muda bangga dengan tidak berpuasa, kakak adik itu tetap saling mengingatkan agar tetap berpuasa.

Lek Dahlan menyebut, satu-satunya yang jadi kendala selama proses pembuatan video klip tersebut hanya susah mencari semut angkrang. ’’Saya mengapresiasi dan juga berterima kasih kepada mas Denny yang telah mempercayakan penggarapan video klip ini,’’ ucapnya. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *